06 Juli 2012

Enam Pelayat Tewas Masuk Jurang di Tapanuli Selatan

Enam penumpang yang masih punya pertalian darah tewas setelah minibus yang mereka tumpangi masuk jurang sedalam 35 meter di kawasan Desa Binanga, Angkola Timur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Jumat (25/5/2012).

Tragisnya, rombongan korban yang berangkat dari Lingkungan Tabusira, semula berencana melayat saudaranya yang meninggal dunia di desa tetangga, Desa Sanggapati yang hanya berjarak empat kilometer.
Sedangkan 12 penumpang lain mengalami luka-luka dan dilarikan ke RSUD Padangsidempuan.
Keenam korban tewas adalah bocah satu tahun, Alwi Nauli Tanjung (1), warga Desa Tiangaras, Adianto Harahap (35), warga Lingkungan Tabusira, Angkola Timur, Nurifa Siregar (28), waga Desa Tiangaras, Lamsari Harahap (31), warga Desa Tiangaras, Minta Ito Rambe (34), warga Desa Tiangaras, dan Khaerani (45), warga Desa Tiangaras.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Raden Heru Prakoso, mengatakan, peristiwa naas ini terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Rombongan yang akan melayat mencarter minibus Cold Diesel 100 PS Engkel BA 3843 D milik Makmur Siagian, yang juga masih punya pertalian keluarga dengan para korban.
Makmur sendiri yang mengemudikan mobil tersebut membawa rombongan. Namun baru sekitar satu kilometer dari tempat mereka berangkat, minibus yang dikemudikan Makmur Siagian itu terjun ke jurang sedalam 35 meter.

"Menurut penjelasan Polres Tapsel, lima orang tewas di tempat. 13 penumpang luka segera dilarikan ke RSUD Padangsidempuan. Tetapi satu orang di antara penumpang menyusul menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit," kata Heru, menyebut sopirnya melarikan diri.
"Ya, mereka masih sanak keluarga semua. Kalau kekerabatan mereka, saya belum ada datanya," kata Heru.
Keenam korban tewas sudah dibawa keluarganya ke rumah duka. Sementara dua korban luka serius masih dirawat di RSUD Padangsidempuan.

Polisi sudah melakukan penyelidikan dan mengamankan lokasi kecelakaan. Makmur, yang sempat kabur, menyerahkan diri ke polisi sekitar pukul 15.30 WIB.
"Korban melarikan diri lantaran takut diamuk massa," ujar Heru. Ia menyebut hasil pemeriksaan sementara, Makmur (38) mengakui rem mobilnya blong. Makmur sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam peristiwa ini.

Kasat Lantas Polres Tapsel, AKP Widodo mengatakan, jumlah seluruh penumpang bus berjumlah 20 orang, dua anak-anak, dan 18 penumpang dewasa.
Berdasarkan penjelasan Makmur, lanjut Widodo, mobil melaju dalam keadaan lambat. Karena jalan yang hendak dilalui tikungan, ia mencoba ngerem, namun rem kosong.
"Dia bilang sudah mencoba injak-injak remnya sampai kuat, tapi mobil tetap melaju langsung masuk jurang," kata AKP Widodo.

Menurutnya, keluarga korban, tidak mau jenazah keenamnya divisum. "Jenazah sudah dibawa pulang semua ke rumah duka," pungkas Widodo. TRIBUNNEWS.COM
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: