Magelang, Seruu.com - Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., melantik dan mengambil sumpah 127 orang Perwira dalam sebuah upacara Prasetya Perwira Prajurit Karier (Praspa PK) TNI tahun 2012 di Akademi Militer Magelang, Jum’at (13/7/2012).
Praspa PK TNI adalah pelantikan dan pengambilan sumpah bagi Perwira Pertama (Pama) TNI lulusan Pendidikan Pertama Perwira Prajurit Karier (Dikma Pa PK) TNI tahun 2012 dengan pangkat Letnan Dua (Letda). Dikma Pa PK TNI adalah salah satu program penyediaan perwira TNI yang bersumber dari lulusan Perguruan Tinggi Strata – 1 dan Diploma – 3 untuk menunjang pelaksanaan tugas TNI. Dikma Pa PK TNI ditempuh selama 28 minggu di Akademi Militer Magelang (untuk prajurit pria) dan di Pusdik Kowad Kodiklatad, Lembang – Bandung (untuk prajurit wanita).
Lulusan Dikma Pa PK TNI tahun 2012 berjumlah 127 orang Pama, terdiri dari 110 Pama Pria (TNI AD = 41 ; TNI AL = 36 dan ; TNI AU = 33) dan 17 Pama Wanita TNI (Kowad = 4; Kowal = 5 dan ; Wara = 8). Sebagai lulusan terbaik adalah Letda Cpm Stevanus Alvin Susanto, B. Eng (AD); Letda Laut (K) dr. Jhonsen Indrawan (AL); dan Letda Lek I Made Wira Adi P, B. Eng (AU), sedangkan lulusan terbaik Pama Wanita TNI diraih Letda Kes Dede Tari Kusrini, S. Sos. Selesai pelantikan, para perwira lulusan Dikma Pa PK tahun 2012 akan melanjutkan pendidikan kecabangan di masing-masing matra.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa, perwira remaja TNI adalah pemuda-pemudi Indonesia yang telah membulatkan tekad untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur pengabdian di TNI. Para perwira yang telah mengerahkan segala kemampuannya, baik aspek daya pikir, semangat juang dan sikap untuk menguasai serta menerapkan berbagai pengetahuan kemiliteran yang diajarkan oleh para guru militer dan pelatih. Kondisi fisik dan mental prima, yang telah ditempa pelatih akan mendukung pelaksanaan tugas kedinasan, di manapun para perwira ditugaskan nantinya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, upacara Prasetya Perwira ini, merupakan puncak dari upaya perjuangan maksimal yang telah dilaksanakan para perwira selama mengikuti pendidikan di Pusdikma Kodiklat TNI, baik yang berada di Magelang maupun di Bandung. Keberhasilan yang dicapai saat ini, merupakan langkah awal dari pengabdian panjang para perwira kepada bangsa dan negara. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit karier, perwira dituntut untuk senantiasa belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas, serta kesamaptaan jasmani yang prima, agar senantiasa dalam kondisi siap sedia menghadapi tantangan tugas ke depan.
Perwira Prajurit Karier TNI akan menyandang dua predikat yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sebagai perwira sekaligus prajurit karier TNI. Sebagai perwira, terikat pada kode etik perwira, yaitu Budhi Bhakti Wira Utama, yang merupakan perwujudan tekad pengabdian dan nilai moral yang harus di hayati dan dilaksanakan, melalui implementasi norma-norma keprajuritan, baik Sapta Marga, Sumpah Prajurit maupun Delapan Wajib TNI. Sedangkan sebagai prajurit karier, para perwira akan menghadapi tantangan untuk berkarier lebih tinggi lagi, karena jenjang karier keprajuritan terbuka luas untuk setiap Perwira Prajurit Karier TNI. Pegang teguh sifat ksatria dalam meraih karier yang tinggi dan hindari perilaku primitif yang menghalalkan segala cara ataupun menggunakan jalan pintas dalam menggapai karier tertinggi, serta ikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku dalam pola pembinaan karier di TNI. Jadikan integritas, profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral dan etika sebagai tolok ukur untuk menggapai sukses dalam mencapai karier yang lebih tinggi.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan penekanan kepada para Perwira Prajurit Karier TNI; Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian prajurit TNI kepada bangsa dan negara; Kedua, kembangkan dan tingkatkan terus penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ikuti perkembangan lingkungan strategis, dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan, sebagai wujud kesiapan para perwira dalam menghadapi dan mengatasi setiap tantangan tugas ke depan; Ketiga, pegang teguh jatidiri sebagai prajurit TNI melalui penghayatan dan pengamalan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI; Keempat, Prajurit Karier TNI memiliki peluang yang cukup untuk meraih jenjang karier yang tinggi, pegang teguh sifat ksatria dan sportifitas, sehingga dalam meraih karier tertinggi senantiasa mengutamakan kompetensi, kapabilitas dan kapasitas sebagai tolok ukur; dan Kelima, yakinkan diri bahwa profesi yang dijalani saat ini merupakan pilihan yang terbaik dalam rangka Dharma Bakti sebagai warga negara Indonesia, sehingga bermanfaat bagi kejayaan bangsa dan negara tercinta, serta membanggakan keluarga.
Turut hadir dalam upacara tersebut Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Dankodiklat TNI Mayjen TNI Djumadi, Aspers Panglima TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. dan Gubernur Akademi Militer serta para undangan dan orang tua perwira yang dilantik.
Lulusan Dikma Pa PK TNI tahun 2012 berjumlah 127 orang Pama, terdiri dari 110 Pama Pria (TNI AD = 41 ; TNI AL = 36 dan ; TNI AU = 33) dan 17 Pama Wanita TNI (Kowad = 4; Kowal = 5 dan ; Wara = 8). Sebagai lulusan terbaik adalah Letda Cpm Stevanus Alvin Susanto, B. Eng (AD); Letda Laut (K) dr. Jhonsen Indrawan (AL); dan Letda Lek I Made Wira Adi P, B. Eng (AU), sedangkan lulusan terbaik Pama Wanita TNI diraih Letda Kes Dede Tari Kusrini, S. Sos. Selesai pelantikan, para perwira lulusan Dikma Pa PK tahun 2012 akan melanjutkan pendidikan kecabangan di masing-masing matra.
Dalam amanatnya Panglima TNI mengatakan bahwa, perwira remaja TNI adalah pemuda-pemudi Indonesia yang telah membulatkan tekad untuk mengabdi kepada bangsa dan negara melalui jalur pengabdian di TNI. Para perwira yang telah mengerahkan segala kemampuannya, baik aspek daya pikir, semangat juang dan sikap untuk menguasai serta menerapkan berbagai pengetahuan kemiliteran yang diajarkan oleh para guru militer dan pelatih. Kondisi fisik dan mental prima, yang telah ditempa pelatih akan mendukung pelaksanaan tugas kedinasan, di manapun para perwira ditugaskan nantinya.
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa, upacara Prasetya Perwira ini, merupakan puncak dari upaya perjuangan maksimal yang telah dilaksanakan para perwira selama mengikuti pendidikan di Pusdikma Kodiklat TNI, baik yang berada di Magelang maupun di Bandung. Keberhasilan yang dicapai saat ini, merupakan langkah awal dari pengabdian panjang para perwira kepada bangsa dan negara. Untuk itu, dalam upaya meningkatkan profesionalisme sebagai prajurit karier, perwira dituntut untuk senantiasa belajar dan berlatih guna meningkatkan kapasitas, kapabilitas, integritas, serta kesamaptaan jasmani yang prima, agar senantiasa dalam kondisi siap sedia menghadapi tantangan tugas ke depan.
Perwira Prajurit Karier TNI akan menyandang dua predikat yang tidak dapat dipisahkan, yaitu sebagai perwira sekaligus prajurit karier TNI. Sebagai perwira, terikat pada kode etik perwira, yaitu Budhi Bhakti Wira Utama, yang merupakan perwujudan tekad pengabdian dan nilai moral yang harus di hayati dan dilaksanakan, melalui implementasi norma-norma keprajuritan, baik Sapta Marga, Sumpah Prajurit maupun Delapan Wajib TNI. Sedangkan sebagai prajurit karier, para perwira akan menghadapi tantangan untuk berkarier lebih tinggi lagi, karena jenjang karier keprajuritan terbuka luas untuk setiap Perwira Prajurit Karier TNI. Pegang teguh sifat ksatria dalam meraih karier yang tinggi dan hindari perilaku primitif yang menghalalkan segala cara ataupun menggunakan jalan pintas dalam menggapai karier tertinggi, serta ikuti prosedur dan mekanisme yang berlaku dalam pola pembinaan karier di TNI. Jadikan integritas, profesionalisme, disiplin, loyalitas, moral dan etika sebagai tolok ukur untuk menggapai sukses dalam mencapai karier yang lebih tinggi.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI memberikan penekanan kepada para Perwira Prajurit Karier TNI; Pertama, tingkatkan terus keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai landasan moral dan etika dalam pelaksanaan tugas dan pengabdian prajurit TNI kepada bangsa dan negara; Kedua, kembangkan dan tingkatkan terus penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta ikuti perkembangan lingkungan strategis, dalam rangka meningkatkan profesionalisme keprajuritan, sebagai wujud kesiapan para perwira dalam menghadapi dan mengatasi setiap tantangan tugas ke depan; Ketiga, pegang teguh jatidiri sebagai prajurit TNI melalui penghayatan dan pengamalan Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI; Keempat, Prajurit Karier TNI memiliki peluang yang cukup untuk meraih jenjang karier yang tinggi, pegang teguh sifat ksatria dan sportifitas, sehingga dalam meraih karier tertinggi senantiasa mengutamakan kompetensi, kapabilitas dan kapasitas sebagai tolok ukur; dan Kelima, yakinkan diri bahwa profesi yang dijalani saat ini merupakan pilihan yang terbaik dalam rangka Dharma Bakti sebagai warga negara Indonesia, sehingga bermanfaat bagi kejayaan bangsa dan negara tercinta, serta membanggakan keluarga.
Turut hadir dalam upacara tersebut Dankodiklat TNI AD Letjen TNI Gatot Nurmantyo, Dankodiklat TNI Mayjen TNI Djumadi, Aspers Panglima TNI dan Angkatan, Kapuspen TNI Laksda TNI Iskandar Sitompul, S.E. dan Gubernur Akademi Militer serta para undangan dan orang tua perwira yang dilantik.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: