UEFA secara resmi menunjuk Pedro Proenca sebagai wasit yang memimpin Final Liga Champions 2011/2012 antara Bayern Muenchen versus Chelsea, Minggu (20/5/2012) dini hari WIB di Allianz Arena, Muenchen.
Direktur finansial asal Portugal ini akan dibantu oleh kompatriotnya, Bertino Miranda dan Ricardo Santos sebagai asisten. Ofisial keempat dipegang oleh Carlos Velasco asal Spanyol. Dua asisten wasit tambahan lainnya adalah Jorge Sousa dan Duarte Gomes. Sedangkan Tiago Trigo ditunjuk sebagai official ke-empat.
Pria 41 tahun ini memulai debut internasionalnya pada 2003. Sepanjang karirnya, Proenca telah memimpin lebih dari 65 pertandingan. Karirnya menanjak ketika memimpin final Piala Eropa U-19 pada 2004. Proenca juga pernah bertugas di dua pertandingan kualifikasi Euro 2008 dan tiga kali memimpin pertandingan di Piala Eropa U-21 2009.
Pria yang lahir di Lisabon ini akhirnya masuk ke jajaran wasit elit UEFA di awal musim 2009/2010. Proenca pernah bertugas dalam empat pertandingan babak penyisihan grup Liga Champions. Pada musim 2010/2011, Proenca memimpin lima pertandingan di Liga Champions, salah satunya adalah kemenangan Manchester United atas Schalke 04 di leg kedua semifinal.
Musim 2011/2012, Proenca telah memimpin lima pertandingan Liga Champions, salah satunya adalah pertandingan leg kedua antara Inter Milan versus Olympique Marseille pada babak 16 besar. Proenca juga bertugas pada dua pertandingan di Liga Europa, salah satunya adalah perempat final leg pertama antara Schalke 04 dan Athletic Bilbao.
Di kancah domestik, Proenca pernah memimpin dua partai final Piala Portugal, 2007 dan 2010. Proenca juga menjadi “aktor” di balik keberhasilan Porto meraih trofi Piala Super Portugal pada 2003 dan 2006.
Proenca punnya catatan cukup kejam jika memimpin suatu pertandingan. Dari 29 pertandingan yang dia pimpin musim 2011/2012 di semua kompetisi, Proenca selalu mengeluarkan kartu kuning. Total kartu kuning yang dilayangkan cukup mencengangkan, 169 kartu kuning! Berarti, Proenca rata-rata mengeluarkan lima sampai kartu kuning. Namun, Proenca sepertinya tidak terlalu galak dalam urusan kartu, selain kartu kuning.
Sepanjang musim ini, Pronenca baru mengeluarkan sembilan kartu kuning kedua dan empat kartu merah langsung. Uniknya, dari lima laga Liga Champions yang dia pimpin, Proenca baru memberikan dua tendangan penalti, yaitu saat Inter Milan melawan Olympique Marseille dan Viilareal versus Manchester City. Menariknya adalah baik Inter Milan maupun Manchester City, mereka berhasil menuai kemenangan.
Proenca punya catatan unik ketika memimpin suatu pertandingan yang melibatkan tim asal Jerman dengan tim asal Inggris, baik di Liga Champions, Liga Europa, maupun Piala Uefa. Lebih khusus lagi, Proenca sepertinya cukup sensitif pada Bayern Muenchen. Sepanjang karirnya di Liga Champions, Proenca telah dua kali memimpin pertandingan yang melibatkan Bayern Muenchen, Liga Champions 2009 dan 2010. Uniknya, Bayern Muenchen selalu kalah ketika pertandingannya dipimpin oleh Proenca, dari Girondins Bordeaux (2009) dan Inter Milan (2011).
Proenca sepertinya lebih berpihak kepada tim asal Inggris meskipun belum pernah memimpin pertandingan Chelsea. Manchester United, Liverpool, serta Newcastle United selalu meraih hasil positif ketika pertandingan mereka dipimpin oleh Proenca. Uniknya, baik Manchester United dan Newcastle United belum pernah kalah atas tim asal Jerman. Manchester United menang atas Schalke, Newcastle United seri lawan Eintracht Frankfurt.
Pada gelaran final Liga Champions antara Bayern Muenchen versus Chelsea nanti, mungkinkah Proenca kembali membuat Die Rotten kalah dan memenangkan Chelsea?
sumber : http://www.tribunnews.com
sumber : http://www.tribunnews.com
0 Please Share a Your Opinion.: