29 Mei 2012

Former Forces Armées d'Haïti (FAd'H) - Bagai Api dalam Sekam

Bagai Api dalam sekam… kedengarannya seperti sesuatu istilah yang tidak enak didengar di telinga, tetapi menurut saya itulah barangkali situasi yang terjadi di Haiti sekarang ini. Keberadaan Minustah mulai tahun 2004 di bumi Haiti sangat membantu dalam rangka pemulihan situasi Politik, Ekonomi maupun Keamanan di Haiti sampai dengan saat ini sesuai dengan Mandat PBB 1542 tanggal 30 April 2004 tentang Stabilitas Keamanan, Proses Politik dan Penegakan HAM. Terjadinya gempa bumi di Haiti pada 12 Januari 2010 menambah situasi di Haiti menjadi tidak menentu hampir 250.000 orang meninggal dan semua fasilitas pemerintah maupun sipil tidak dapat berfungsi, karena hampir semuanya hancur dan sekitar 1.6 juta orang kehilangan tempat tinggal. 

Sehingga dikeluarkanlah Mandat PBB lainnya, yaitu 1908 tanggal 19 Januari 2010 dan 1927 tanggal 4 Juni 2010 tentang Recovery, Rekonstruksi dan Stabilitas Keamanan di Haiti, karena paska terjadinya gempa bumi tidak hanya menyebabkan kerusakan tetapi juga terjadi penjarahan serta pembunuhan bahkan informasinya terjadi juga perkosaan terhadap wanita dan anak-anak. Beberapa bangunan yang hancur atas bantuan MINUSTAH melalui Force Engineering Military lambat laun mulai kelihatan tertata kembali, sampah yang menumpuk dimana-mana juga sudah berhasil dibersihkan, demikian juga dengan situasi keamanan lambat laun semakin kondusif. 

Terjadinya serangan wabah kolera di sebagian wilayah Haiti juga menambah panjang penderitaan, sekitar 4.721 orang meninggal karena kolera (menurut laporan Menteri Kesehatan pada 24 Pebruari 2011), serta adanya masa transisi kepemimpinan pemerintah di Haiti turut andil dalam terbentuknya stabilitas di Haiti.

Cholera treatment centers
Cholera treatment centers
Cholera treatment centers
Cholera treatment centers
Cholera treatment centers

Hal ini berlanjut sampai dengan terpilihnya Presiden baru Haiti, yaitu Mr. Michel Martelli pada Oktober 2011. Demikian juga dengan terbentuknya kekuatan HNP (Polisi Nasional Haiti) serta bubarnya Militer pada tahun 1994 merupakan potensi yang dapat mempengaruhi situasi keamanan Haiti kedepan, dimana Mr. Michel Martelli pada saat kampanye pemilihan presiden pernah menjanjikan kepada mantan-mantan militer yang terkenal dengan sebutan Former FAd’H (Haiti Armed Force) atau Former Paramiliter Force akan menghidupkan kembali militer apabila kelak dia terpilih menjadi presiden. 

Martelly Press Conference 2011-Year in Review

Dan setelah Michel Martelli terpilih menjadi presiden, Forces Armées d’Haïti (FAd’H) mulai menuntut kepada pemerintahan Presiden Michel Martelli untuk menghidupkan kembali militer. Dengan adanya keberadaan MINUSTAH, secara umum situasi keamanan di Haiti kondusif, tidak ada indikasi akan mengganggu atau menyerang Military Component maupun UNPOL, tetapi dari data-data yang berhasil dihimpun ada beberapa kejadian di beberapa wilayah Haiti atau Departemen (wilayah Haiti terdiri dari 10 Departemens) masih banyak terjadi kekerasan bahkan pembunuhan terhadap HNP (Polisi Nasional Haiti) maupun warga Haiti, demikian juga masih sering terdengarnya suara tembakan di beberapa Departemen khususnya di wilayah-wilayah IDP camp/slum area, roadblock/penghadangan di jalan dalam bentuk demonstrasi serta konvoi-konvoi Paramiliter Force dimana sebagian dari mereka mempunyai beberapa senjata campuran. 

P1090856 P1090859

Walaupun secara profesional mereka belum terlatih menggunakan senjata dan taktik, bahkan sudah mulai ada beberapa kasus penjarahan oleh masyarakat lokal di fasilitas UN serta beberapa ketidakpuasan masyarakat lokal pada saat demo, sehingga melempar dengan batu ke arah personil UN dan fasilitas UN. (Data diambil mulai tanggal 27 April 2012 sampai dengan sekarang update tiap hari dan selalu terjadi peningkatan dari segi kuantitas, walaupun sebelum tanggal 27 April 2012 sudah ada beberapa Polisi Nasional Haiti maupun masyarakat lokal yang dibunuh). 

Dan puncaknya Paramiliter Force pernah mengeluarkan ultimatum kepada pemerintahan presiden Michel Martelli apabila janjinya untuk menghidupkan kembali militer tidak dilaksanakan memberikan batas waktu sampai dengan tanggal 18 Mei 2012 akan menggunakan kekerasan, walaupun ancaman tersebut sampai dengan saat ini tidak terwujud, tetapi ada kemungkinan suatu saat bisa saja akan terjadi. 

Former soldiers, armed, at the Haitian parliament Tuesday.
Armed ex-soldiers descended on Haiti's parliament Tuesday, April 17. This guy is holding a grenade.
Armed ex-soldiers descended on Haiti's parliament Tuesday, April 17.
Untitled Untitled Untitled

Sedangkan di bidang politik terpilihnya Mr. Laurent Lamothe sebagai Perdana Menteri baru pada tanggal 4 Mei 2012 menggantikan Mr. Garry Conelli yang mengundurkan diri pada bulan Pebruari 2012 akan memberikan warna baru pada pemerintahan di Haiti. 

Security Check Point
Security Check Point
Security Check Point
Security Check Point
Security Check Point
Security Check Point
Security Check Point

Mengantisipasi hal tersebut, Force Commander berdasarkan Mandat yang diberikan memberlakukan “’Operasi Sun Rise” sesuai Tasking Order (TO) No. 0344/U3/2012 tanggal 5 Mei 2012 yang berlaku mulai tanggal 6 Mei 2012 sampai dengan batas waktu yang tidak ditentukan.

Security operation

Misi ini memiliki tugas pokok melucuti senjata FAd’H (Paramiliter Force) bersama-sama antara Military Component, UNPOL, HNP dalam rangka mendukung stabilitas keamanan di Haiti.
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: