JF-17 Thunder adalah pesawat jet tempur ringan multi-peran yang bisa dioperasikan pada berbagai kondisi cuaca yang pengembangannya merupakan hasil kerjasama Chengdu Aircraft Industries Corporation (CAC) dari China, Angkatan Udara Pakistan, dan Pakistan Aeronautical Complex (PAC). Penamaan JF-17 Thunder adalah versi Pakistan, sedangkan JF singkatan dari Joint Fighter. Dan menurut versi China pesawat ini disebut dengan nama FC-1 Xiaolong yang dalam bahasa Inggris diartikan sebagai Fighter China-1 Fierce Dragon.
Menurut beberapa literatur, pengembangan JF-17 Thunder dimulai ketika Pakistan menandatangani kesepakatan dengan China untuk merancang sebuah pesawat jet tempur baru pada tahun 1995. Awalnya pesawat ini dinamakan FC-1/Super 7, namun pada tahun 2003 namanya diubah menjadi JF-17 Thunder. Dan prototype pertamanya menjalani uji penerbangan pada 25 August 2003 dan mulai dioperasikan12 March 2007.
JF-17 Thunder bisa disetarakan dengan pesawat F-16 Fighting Falcon buatan AS. Angkatan Udara Pakistan menggunakan pesawat ini untuk menggantikan armada Mirage, F-7, dan A-5 yang sudah dianggap uzur. Pakistan berencana untuk memiliki 200 hingga 250 unit jet tempur JF-17 Thunder.
Sebagai pesawat tempur ringan, JF-17 mampu melesat hingga kecepatan Mach 1,6. Bisa menyerang target pada semua kecepatan dan ketinggian penerbangan. Untuk menjalani misi serangan permukaan, pesawat ini bisa melakukannya pada jarak jauh. Sistem control penerbangan canggih telah diinstal pada JF-17 yang merupakan perpaduan kontrol konvensional dan fly-by-wire sehingga memberikan kemampuan yang sangat lincah dalam melakukan manuver.
JF-17 menggunakan mesin dengan kontur udara canggih yang memiliki daya dorong besar namun rendah dalam mengkonsumsi bahan-bakar. Sehingga tidak heran jika JF-17 disebut-sebut sebagai pesawat tempur yang memiliki teknologi canggih namun berharga murah. Harga 1 unit JF-17 diperkirakan hanya sepertiga harga sebuah F-16 Fighting Falcon. Karena faktor ini lah China optimis dengan rencananya untuk mengekspor 300 unit JF-17 Thunder ke beberapa negara di Afrika dan Timur Tengah.
Pada saat ini Pakistan masih menjadi negara utama pengguna jet tempur JF-17 Thunder. Menurut kabar, Angkatan Udara Pakistan mengoperasikan 2 skuadron JF-17, dan tentu saja jumlah skuadron JF-17 di negara tersebut akan terus bertambah. Pakistan bisa berbangga sebagai negara perancang dan pembuat pesawat jet tempur canggih ini karena hal ini menjadi bukti pencapaian teknologi canggih dalam dunia penerbangan militer yang telah berhasil mereka lakukan.
Spesifikasi Jet Tempur JF-17 Thunder
Karakteristik Umum
Menurut beberapa literatur, pengembangan JF-17 Thunder dimulai ketika Pakistan menandatangani kesepakatan dengan China untuk merancang sebuah pesawat jet tempur baru pada tahun 1995. Awalnya pesawat ini dinamakan FC-1/Super 7, namun pada tahun 2003 namanya diubah menjadi JF-17 Thunder. Dan prototype pertamanya menjalani uji penerbangan pada 25 August 2003 dan mulai dioperasikan12 March 2007.
JF-17 Thunder bisa disetarakan dengan pesawat F-16 Fighting Falcon buatan AS. Angkatan Udara Pakistan menggunakan pesawat ini untuk menggantikan armada Mirage, F-7, dan A-5 yang sudah dianggap uzur. Pakistan berencana untuk memiliki 200 hingga 250 unit jet tempur JF-17 Thunder.
Sebagai pesawat tempur ringan, JF-17 mampu melesat hingga kecepatan Mach 1,6. Bisa menyerang target pada semua kecepatan dan ketinggian penerbangan. Untuk menjalani misi serangan permukaan, pesawat ini bisa melakukannya pada jarak jauh. Sistem control penerbangan canggih telah diinstal pada JF-17 yang merupakan perpaduan kontrol konvensional dan fly-by-wire sehingga memberikan kemampuan yang sangat lincah dalam melakukan manuver.
JF-17 menggunakan mesin dengan kontur udara canggih yang memiliki daya dorong besar namun rendah dalam mengkonsumsi bahan-bakar. Sehingga tidak heran jika JF-17 disebut-sebut sebagai pesawat tempur yang memiliki teknologi canggih namun berharga murah. Harga 1 unit JF-17 diperkirakan hanya sepertiga harga sebuah F-16 Fighting Falcon. Karena faktor ini lah China optimis dengan rencananya untuk mengekspor 300 unit JF-17 Thunder ke beberapa negara di Afrika dan Timur Tengah.
Pada saat ini Pakistan masih menjadi negara utama pengguna jet tempur JF-17 Thunder. Menurut kabar, Angkatan Udara Pakistan mengoperasikan 2 skuadron JF-17, dan tentu saja jumlah skuadron JF-17 di negara tersebut akan terus bertambah. Pakistan bisa berbangga sebagai negara perancang dan pembuat pesawat jet tempur canggih ini karena hal ini menjadi bukti pencapaian teknologi canggih dalam dunia penerbangan militer yang telah berhasil mereka lakukan.
Spesifikasi Jet Tempur JF-17 Thunder
Karakteristik Umum
- Kru : 1
- Panjang : 14,93 m
- Rentang sayap : 9,45 m
- Tinggi : 4,72 m
- Luas Area Sayap : 24,4 m²
- Berat Kosong : 6.586 kg
- Berat Terisi : 9.100 kg
- Kapasitas Angkut : 3.000 kg
- Bobot Maksimum Lepas Landas : 12.383 kg
- Mesin : 1 unit Klimov RD-93 atau WS-13 turbofan
- G-limit : +8 g / -3 g
- Kapasitas Bahan Bakar Internal : 2.300 kg
Kinerja
- Kecepatan Maksimum : Mach 1,6
- Radius Tempur : 1.352 km
- Jangkauan Terjauh : 3.482 km
- Batas Maksimum Ketinggian Penerbangan : 16.920 m
- Rasio Dorong/Berat : 0,95
Persenjataan
- Cannon : 1 unit GSh-23-2 kaliber 23 mm atau GSh-30-2 kaliber 30 mm
- Rudal Udara-ke-Udara : AIM-9L/M, PL-5E, PL-9C, PL-12 / SD-10
- Rudal Udara-ke-Permukaan : MAR-1, C-802, C-803
- Rudal Jelajah : Ra'ad ALCM
- Bom : Mk-82, Mk-84, CBU-100/Mk-20 Rockeye, GBU-10, GBU-12, LT-2, H-2 MUPSOW, H-4 MUPSOW, LS-6
Avionik
- Radar pandu penembakan NRIET KLJ-7, Kaca kokpit penglihatan malam (NVG), Helmet Mounted Sights/Display (HMS/D), Pelindung gangguan radar KG-300G, WMD-7
0 Please Share a Your Opinion.: