Sebanyak 12 remaja terjaring razia yang digelar oleh Polsek Katingan Hilir saat hari valentine. Kawula muda itu disergap saat sedang memadu kasih di kegelapan taman komplek kantor Bupati Katingan sekitar pukul 21.00 WIB.
Dari 12 remaja tersebut, delapan orang diantaranya berpasangan-pasangan di tempat yang gelap, sedangkan sisanya nongkrong di bundaran kantor Bupati Katingan. Penangkapan para ABG ini mengejutkan orangtua mereka masing-masing di rumah. Para orangtua dan kerabatnya datang ke Mapolsek Katingan Hilir untuk menjemput anak-anak mereka sekaligus menandatangani surat pernyataan yang dibuat oleh anak-anak mereka.
Razia kemarin pada 14 Februari lalu dipimpin langsung oleh Kapolsek Katingan Hilir Iptu Beddy Suwendi. Remaja yang tertangkap adalah RL (17), Ar (23) DS (15), NN (16), Mg (40) MS (17), EF (17) Ec (25), Tt (17), ES (17), Ad (16) dan Hd (19). Dari 12 muda-mudi yang terjaring tersebut, sembilan diantaranya masih berstatus pelajar dan satu orang berstatus mahasiswa.
Kapolres Katingan Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Saladin SH melalui Kapolsek Katingan Hilir Iptu Beddy Suwendi mengatakan, razia yang dilaksanakan merupakan tindak lanjut dari informasi masyarakat, bahwa di taman kompek kantor bupati dijadikan ajang mabuk-mabukan (miras), tempat mesum. Bundaran depan kantor Bupati Katingan juga dijadikan arena balapan liar.
Dua belas muda-mudi ini hanya akan diberikan berikan nasehat. Aparat menganjurkan agar mereka tidak di tempat yang gelap. Kapolsek muda ini menegaskan bahwa razia di bundaran dan taman kota tersebut akan dilaksanakan secara rutin untuk menekan terjadinya tindak pidana dan kriminalitas di Wilkum Polsek Katingan Hilir.
Salah seorang tokoh masyarakat dari Kasongan yang tidak mau disebutkan namanya memberikan apresiasi terhadap kegiatan razia yang dilakukan Polsek Katingan Hilir. Dia berharap bahwa kegiatan tersebut dapat rutin dilaksanakan agar memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak-anak remaja yang sedang mencari jati diri.
0 Please Share a Your Opinion.: