Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Sudan & Eritrea, Dr. Sujatmiko, MA, mengunjungi Satuan Tugas FPU Indonesia IV pada tanggal 12 s/d 14 Maret 2012. Kunjungan tersebut merupakan kunjungan yang sempat tertunda karena rencana kunjungan yang seharusnya diaksanakan pada bulan Pebruari 2012 batal karena ada keperluan yang mendesak di Eritrea, negara tetangga Sudan.
Pada malam akrab yang diselenggarakan di Garuda Camp, beliau menyampaikan arahan bagaimana Satgas FPU Indonesia harus mampu mempertahankan prestasi yang diraih oleh tiga satgas sebelumnya yang meraih penghargaan sebagai FPU terbaik dalam menjalankan misi perdamaian di Darfur Sudan. Arahan tersebut bukannya tanpa dasar, berbagai rekomendasi lisan maupun tertulis dari berbagai komponen stakeholder selama ini, baik UNAMID, unsur pemerintahan Sudan maupun masyarakat Darfur telah diterima terkait performa Garuda Bhayangkara.
Disampaikan pula pesan agar setiap individu menjaga integritas moral serta komitmen profesionalitas dalam melaksanakan tugas pengabdian di tengah-tengah tantangan dan hambatan yang dihadapi sambil tetap terus berpegang teguh pada visi Satgas FPU Indonesia IV yaitu untuk tampil sebagai Duta Bangsa Indonesia dalam misi PBB UNAMID di Darfur Sudan, yang mampu menunjukan profesionalisme kesatuan dan perorangan dalam melaksanakan tugas pokok selaku Formed Police Unit, tanpa mengesampingkan karakteristik positif khas Indonesia, sehingga dapat diterima oleh setiap komponen lokal maupun komunitas pergaulan internasional yang ada di misi.
Pada kunjungannya di El Fasher tersebut, beliau bertatap muka dengan Prof. Dr. Ibrahim Gambari selaku Joint Special Representative (JSR) UNAMID, Rektor Universitas El Fasher dan Kepala Kepolisian Darfur Utara. Dalam tatap muka dengan JSR, disampaikan hambatan yang dialami oleh Indonesia pada misi UNAMID ini yaitu masih adanya lima unit kendaraan APC (Armoured Personel Carrier) milik Polri yang masih tertahan di Port Sudan yang diperuntukkan menggantikan APC Satgas FPU Indonesia yang rusak. Hambatan lain yang disampaikan yaitu belum turunnya visa bagi para Police Advisor yang akan melaksanakan misinya di UNAMID dan delegasi supervisi Mabes Polri yang sampai saat artikel ini ditulis belum disetujui oleh pemerintah Sudan.
Beliau juga memberikan atensi, dalam kedudukannya sebagai Warga Negara Indonesia, keberadaan ke-140 personel Polri pada Satuan Tugas FPU Indonesia IV ditambah dengan tiga personel TNI sebagai Military Observer dan tujuh WNI lain sebagai staf sipil yang berstatus UN Volunteer. Hal ini berdasarkan tugas pokok, fungsi dan peran KBRI sebagaimana diamanatkan dalam Keputusan Presiden RI Nomor 108 Tahun 2003.
Pada hari akhir kunjungan, Kasatgas FPU Indonesia IV, AKBP Sugeng Muntaha, SIK menyerahkan cindera mata berupa dokumentasi rangkaian kegiatan YM. Dubes RI selama di Darfur dan beliau menyampaikan rasa terima kasih atas pelayanan dan pengamanan yang diberikan oleh Satgas FPU Indonesia IV selama beliau melaksanakan kunjungan di Darfur.
Sampai jumpa lagi di kesempatan mendatang, Pak Dubes ……
Sumber : pralangga.org
0 Please Share a Your Opinion.: