16 Mei 2012

Review Lenovo Ideapad U300S

Warna jingga yang membungkus tubuh langsing membuat notebook ini terasa sangat menggoda. Namun ada satu faktor yang membuat Ideapad U300S bukan ultrabook “murni”.   

Ketika memperkenalkan konsep ultrabook, Intel memiliki beberapa batasan. Tidak mengikat sih, namun sebaiknya diikuti pembuat notebook agar memiliki keseragaman. Batasan tersebut meliputi desain yang harus ultra portabel, responsivitas tinggi, serta harga terjangkau. 
Di banyak hal, Lenovo Ideapad U300S memenuhi syarat tersebut. Soal desain misalnya, notebook ini terlihat sangat aduhai. Tebalnya cuma 1,5cm, dengan bobot cuma 1,3kg. Ditambah warna jingga yang membungkus sisi punggungnya, notebook ini terlihat sangat berkelas.

By the way, warna jingga (atau clementine orange) ini merupakan versi terbatas. Yang lebih banyak adalah versi abu-abu (graphite gray) yang menurut kami kurang keren dibanding warna jingga tersebut. 

Soal responsivitas, notebook ini juga boleh diadu. Jika kami hitung, notebook ini hanya membutuhkan waktu 2-3 detik untuk “bangun” dari kondisi sleep. Untuk proses booting, notebook ini bisa melakukannya kurang dari 20 detik. Kesigapan notebook ini tidak cuma berlaku pada pengujian matematis tersebut, namun juga pada penggunaan biasa. Membuka tab baru di browser, berpindah aplikasi, atau sekadar membuka Windows Explorer terasa cepat. 

Bagaimana dengan performa? Karena keterbatasan waktu pengujian, kami tidak dapat melakukan pengujian secara lengkap. Namun sebagai gambaran, notebook ini mencatat skor 2,06 pada pengujian Cinebench 11.5. Sebagai perbandingan ultrabook seperti, Acer Timeline S3 mencatat skor 1,94. 

Gegasnya notebook ini disebabkan beberapa hal. Pertama, ia menggunakan prosesor Core i7-2677 yang memiliki kecepatan 1,8GHz namun pada mode Turbo bisa meningkat menjadi 2,9GHz. Kedua, Ideapad U300S ini juga menggunakan storage jenis SSD berkapasitas 256GB. Ditambah memori DDR3 berkapasitas 4GB, notebook ini bisa menjalankan berbagai aplikasi standar dengan gegas. 

Namun seperti ultrabook yang telah ada, fasilitas Ideapad U300S memang agak terbatas. Contohnya tidak ada perangkat optik maupun colokan Ethernet dan VGA-Out. Jadi untuk terkoneksi ke jaringan Anda harus menggunakan WiFi, sementara untuk presentasi Anda harus modal adaptor HDMI-to-VGA. Selain itu tidak ada slot memori yang sebenarnya fasilitas jamak di notebook jaman sekarang. 

Sedangkan untuk pemakaian, kami cukup puas dengan pelayanan notebook ini. Keyboard-nya yang menggunakan desain chiclet terasa sangat enak digunakan. Touchpad-nya juga berukuran besar dan mendukung multi-touch. Contohnya sapuan dua jari bisa scroll ke bawah, sementara tiga jari untuk berpindah jendela.
Namun meski menawarkan banyak kelebihan, ada satu hal yang membuat notebook ini tidak bisa disebut ultrabook “murni”. Intel menyarankan harga ultrabook di bawah US$1000, namun Ideapad U300S dibandrol di angka US$1699. 

Sepertinya produk ini merupakan bukti rumor yang menyebutkan kesulitan produsen notebook memenuhi syarat yang digariskan Intel. Untuk mengejar performa, mereka harus menggunakan prosesor bagus dan storage SSD. Padahal, harga keduanya tidaklah murah dan sulit dirangkai menjadi notebook di bawah US$1000.
****
Dari sisi performa, Lenovo Ideapad U300S sangatlah memuaskan. Namun dengan harga setinggi itu, sejujurnya agak sulit mengharapkan notebook ini menembus pasar Indonesia yang sensitif terhadap harga.

Spesifikasi
Prosesor
Intel Core i7-2677M (dua inti, 1,8 GHz (Turbo 2,9GHz), 4 MB L2 Cache)
RAM
4 GB, DDR3 667 MHz
Chipset
Intel HM65 Express
Kartu Grafis
Intel HD3000
Harddisk
250 GB SSD
Optical drive
Tidak ada
Fasilitas
WiFi b/g/n, USB 2.0 (2 buah), USB 3.0 (1buah), webcam 1,3 MP, HDMI
Layar
13,3 inci, resolusi 1366x768 pixel
Sistem Operasi
Windows 7 Home Premium
Dimensi
32,4x21,6x1,49 cm
Bobot
1,3 kg
Garansi
1 tahun
Situs Web
Harga kisaran*  
US$1699
*Lenovo Indonesia, (021-300210000)



Jingga Merona
Lenovo Ideapad U300S tersedia dalam dua warna, yaitu clementine orange serta graphite gray. Menurut kami, versi jingga merona ini terlihat lebih keren.




 


Mendukung Multi-touch Touchpad ini mendukung multitouch. Sapuan dua jari untuk scroll ke atas/bawah, sementara scroll tiga jari untuk berpindah aplikasi.



Terbatas
Fasilitas di notebook ini terbatas. Tidak ada Ethernet, perangkat optik, maupun colokan VGA-Out.


Plus
    
: Desain cantik; proses booting dan wake-up yang cepat.
Minus : Tanpa Ethernet dan perangkat optik; harga tinggi.
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: