PARA ilmuwan di Universitas Stanford, Amerika Serikat, mengklaim telah mengembangkan komputer-bantu model organisme pertama di dunia. Pasalnya, komputer-bantu ini didesain untuk mendiagnosis penyakit dengan lebih baik.
Tim peneliti Stanford, menggunakan data lebih dari 900 makalah ilmiah untuk menjelaskan setiap interaksi molekuler yang terjadi dalam siklus hidup Mycoplasma genitalium, bakteri terkecil di dunia yang hidup bebas.
Menurut Jurnal Cell, model ini merupakan batu loncatan menuju penggunaan desain komputer-bantu untuk bioteknologi dan obat-obatan.
"Pencapaian ini menunjukkan sebuah transformasi untuk menjawab pertanyaan fundamental tentang proses biologis," kata James M Anderson, Direktur Institut Nasional Kesehatan, Universitas Stanford.
"Model komputer komprehensif seluruh sel yang memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang fungsinya dan akhirnya untuk menginformasikan pendekatan baru tentang diagnosis dan pengobatan penyakit," katanya.
Biologi selama dua dekade terakhir telah ditandai dengan studi secara terus-menerus untuk memproduksi informasi sel yang menjadi harta karun terbesar. Kurangnya data eksperimen pun tidak lagi menjadi faktor pembatas utama bagi para peneliti. Malah sebaliknya, kini mereka tahu cara untuk memahami apa yang mereka sudah tahu.
"Banyak isu yang kita senangi tidak hanya masalah gen tunggal," kata Covert, salah satu peneliti menambahkan. "Mereka adalah hasil yang kompleks dari interaksi ratusan atau ribuan gen. Situasi ini telah mengakibatkan kesenjangan antara informasi dan pemahaman yang hanya dapat diatasi dengan membawa semua data ke satu tempat dan melihat bagaimana hal itu bisa cocok semua," kata mahasiswa pascasarjana bioteknologi Stanford, Jayodita Sanghvi.
Mycoplasma genitalium adalah bakteri parasit yang muncul tanpa diundang dalam saluran urogenital dan pernafasan manusia.
Patogen ini juga memiliki perbedaan yang berisi genom terkecil dari organisme hidup bebas. Ia hanya memiliki 525 gen, yang bertentangan dengan 4.288 E coli. Model ini akan membantu untuk menunjukkan pendekatan angka, termasuk penyelidikan rinci ikatan protein DNA dan identifikasi fungsi gen baru
Tim peneliti Stanford, menggunakan data lebih dari 900 makalah ilmiah untuk menjelaskan setiap interaksi molekuler yang terjadi dalam siklus hidup Mycoplasma genitalium, bakteri terkecil di dunia yang hidup bebas.
Menurut Jurnal Cell, model ini merupakan batu loncatan menuju penggunaan desain komputer-bantu untuk bioteknologi dan obat-obatan.
"Pencapaian ini menunjukkan sebuah transformasi untuk menjawab pertanyaan fundamental tentang proses biologis," kata James M Anderson, Direktur Institut Nasional Kesehatan, Universitas Stanford.
"Model komputer komprehensif seluruh sel yang memiliki potensi untuk meningkatkan pemahaman kita tentang fungsinya dan akhirnya untuk menginformasikan pendekatan baru tentang diagnosis dan pengobatan penyakit," katanya.
Biologi selama dua dekade terakhir telah ditandai dengan studi secara terus-menerus untuk memproduksi informasi sel yang menjadi harta karun terbesar. Kurangnya data eksperimen pun tidak lagi menjadi faktor pembatas utama bagi para peneliti. Malah sebaliknya, kini mereka tahu cara untuk memahami apa yang mereka sudah tahu.
"Banyak isu yang kita senangi tidak hanya masalah gen tunggal," kata Covert, salah satu peneliti menambahkan. "Mereka adalah hasil yang kompleks dari interaksi ratusan atau ribuan gen. Situasi ini telah mengakibatkan kesenjangan antara informasi dan pemahaman yang hanya dapat diatasi dengan membawa semua data ke satu tempat dan melihat bagaimana hal itu bisa cocok semua," kata mahasiswa pascasarjana bioteknologi Stanford, Jayodita Sanghvi.
Mycoplasma genitalium adalah bakteri parasit yang muncul tanpa diundang dalam saluran urogenital dan pernafasan manusia.
Patogen ini juga memiliki perbedaan yang berisi genom terkecil dari organisme hidup bebas. Ia hanya memiliki 525 gen, yang bertentangan dengan 4.288 E coli. Model ini akan membantu untuk menunjukkan pendekatan angka, termasuk penyelidikan rinci ikatan protein DNA dan identifikasi fungsi gen baru
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: