PADANGSIDIMPUAN – Menjelang bulan suci Ramadan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padangsidimpuan merazia beberapa lokasi penginapan.
gambar ilustrasi |
Hasilnya, petugas mengamankan delapan orang,masing-masing empat pria dan wanita. Satu diantaranya masih berstatus pelajar sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) NH,18, kemarin malam. NH bersekolah disalah satu SLTA di Bunga Bondar,Kabupaten Tapanuli Selatan. Dia diamankan saat berduaan dalam satu kamar hotel bersama dengan pasangannya berinisial LH, 60. Saat digerebek, NH langsung menangis dan meminta tolong kepada petugas agar tidak dibawa ke kantor Satpol PP.
Di dalam tas NH,petugas menemukan pakaian sekolah dan alat-alat sekolah lainnya.Menurut pengakuannya, dia diajak oleh LH pria hidung belang itu untuk tidur bersama. Setelah dilakukan pemeriksaan di kantor Satpol PP,NH mengaku sudah digauli oleh pria hidung belang itu.Bahkan keperawanannya juga sudah diambil oleh laki-laki yang mengaku sebagai toke sawit itu.
Razia dimulai dari salah satu hotel yang berada di Jalan SM Raja Kota Padangsidimpuan. Dari hotel tersebut, petugas gabungan Satpol PP, polisi dan TNI,menjaring dua pasang laki-perempuan di luar nikah. Selanjutnya, penyisiran dilakukan lagi ke salah satu hotel yang ada di Kampung Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Di tempat itu,petugas membawa satu pasangan yang diduga mesum sedang berduaan di dalam kamar.
Petugas gabungan itu juga meringkus pasangan di luar nikah di salah satu hotel yang berada di Jalan Sutombol,Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Umumnya, seluruh pasangan yang ditemukan di hotel mengaku memiliki hubungan. Kepala Kantor Satpol PP Erwin Harahap mengatakan,razia itu dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
“Pastinya, razia ini untuk menyambut bulan puasa,agar masyarakat tidak merasa resah dengan keberadaan tempat ataupun perempuan-perempuan malam,”ujarnya. Ditanya mengenai NH yang masih di bawah umur,pihaknya sudah menyerahkannya kepada pihak kepolisian.Menurutnya, Satpol PP hanya penegak peraturan daerah (perda).
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution mendukung tindakan Satpol PP tersebut. Menurutnya, tindakan itu harus secara rutin dilakukan selama bulan puasa, sehingga masyarakat merasakan kenyamanan saat menjalankan ibadah puasa.
Dia juga mendukung tindakan Satpol PP yang menyerahkan anak dibawah umur itu ke kepolisian. Menurutnya, razia harus memberikan kesan jerah terhadap warga yang ingin melakukannya. zia ul haq nasution
Di dalam tas NH,petugas menemukan pakaian sekolah dan alat-alat sekolah lainnya.Menurut pengakuannya, dia diajak oleh LH pria hidung belang itu untuk tidur bersama. Setelah dilakukan pemeriksaan di kantor Satpol PP,NH mengaku sudah digauli oleh pria hidung belang itu.Bahkan keperawanannya juga sudah diambil oleh laki-laki yang mengaku sebagai toke sawit itu.
Razia dimulai dari salah satu hotel yang berada di Jalan SM Raja Kota Padangsidimpuan. Dari hotel tersebut, petugas gabungan Satpol PP, polisi dan TNI,menjaring dua pasang laki-perempuan di luar nikah. Selanjutnya, penyisiran dilakukan lagi ke salah satu hotel yang ada di Kampung Losung, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Di tempat itu,petugas membawa satu pasangan yang diduga mesum sedang berduaan di dalam kamar.
Petugas gabungan itu juga meringkus pasangan di luar nikah di salah satu hotel yang berada di Jalan Sutombol,Kecamatan Padangsidimpuan Utara Kota Padangsidimpuan. Umumnya, seluruh pasangan yang ditemukan di hotel mengaku memiliki hubungan. Kepala Kantor Satpol PP Erwin Harahap mengatakan,razia itu dilakukan dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan.
“Pastinya, razia ini untuk menyambut bulan puasa,agar masyarakat tidak merasa resah dengan keberadaan tempat ataupun perempuan-perempuan malam,”ujarnya. Ditanya mengenai NH yang masih di bawah umur,pihaknya sudah menyerahkannya kepada pihak kepolisian.Menurutnya, Satpol PP hanya penegak peraturan daerah (perda).
Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Padangsidimpuan Khoiruddin Nasution mendukung tindakan Satpol PP tersebut. Menurutnya, tindakan itu harus secara rutin dilakukan selama bulan puasa, sehingga masyarakat merasakan kenyamanan saat menjalankan ibadah puasa.
Dia juga mendukung tindakan Satpol PP yang menyerahkan anak dibawah umur itu ke kepolisian. Menurutnya, razia harus memberikan kesan jerah terhadap warga yang ingin melakukannya. zia ul haq nasution
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: