Memeriahkan HUT Bhayangkara ke-66, Kapolres Padangsidimpuan AKBP Andi Syahriful Taufik SIK dan Walikota Padangsidimpuan Drs H Zulkarnaen Nasution manortor di alun-alun pusat Kota, Minggu (1/7). Pertunjukan tarian tortor dan gordang sembilan itu dipandu grup kesenian Gunung Kulabu dan diiringi tabuhan Gondang Topap (gendang dua) yang diselingi gong dan alunan Onang-Onang yang merupakan kesenian asli Batak Angkola.
Menurut Kapolres Padangsidimpuan AKBP Andi Syahriful Taufik SIK, MSi, Indonesia mempunyai ribuan jenis kesenian adat. Khusus Tortor dan Gordang Sembilan, katanya, merupakan sesuatu yang sangat sakral dan punya keunikan tersendiri sehingga wajib dilestarikan dan dilindungi agar tidak dicaplok pihak luar. "Seni budaya adat Batang Angkola dan Mandailing sengaja dipilih untuk memeriahkan HUT Bhayangkara ke-66. Selain itu juga bertujuan menghibur juga sekaligus untuk melestarikan seni budaya agar tidak diklaim pihak luar," ujarnya, didampingi Kasubbag Humas, AKP Indra F Dalimunthe.
Dalam amanatnya Walikota Zulkarnaen meminta Polres Padangsidimpuan untuk lebih meningkatkan kondusifitas Kamtibmas pada Pilkada tahun 2012. Diakuinya, dibawah kepemimpinan AKBP Andi S Taufik situasi Kamtibmas di kota Sidimpuan sangat kondusif dan aman.
Pengamatan MartabeSumut, setelah devile pasukan melibatkan personil Polres, Det C Brimob Polda Sumut, Yonif 123/RW, Kodim 0212/TS, Kesbang Linmas, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Pemadam Kebakaran, PAM Pilkada, OKP, dan anak-anak TK Kemala Bhayangkara, atraksi Gordang Sembilan dan Tortor dilakukan Kapolres bersama Wali Kota, Zulkarnain Nasution, Danyonif 123/RW, Mayor Inf Musa David M Hasibuan dan unsur Muspida Plus di atas karpet merah yang dibentangkan di Jalan WR Supratman.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: