19 Juli 2012

KSAD: 'Yang Bersalah Saya Sikat'

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal Pramono Edhie Wibowo, memastikan bahwa pihaknya tidak akan melindungi prajurit yang kedapatan terlibat dalam kriminal. 



Hal itu termasuk lima orang anggota TNI yang diamankan terkait penyelundupan manusia di Sukabumi, Rabu (18/7/2012) kemarin.
"Tidak ada lindung-melindungi. Yang bersalah saya sikat!" ujar Pramono sewaktu menghadiri syukuran dan penutupan Ekspedisi Khatulistiwa di Situ Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (19/7/2012). 

Sewaktu didesak wartawan, apakah dia akan menjatuhkan sanksi, Pramono malah balik bertanya. "Lho, lihat dong bahasanya. Sikat," katanya dengan mimik santai.
Dia kembali menegaskan bahwa tidak boleh satu pun prajurit yang terlibat dalam pelanggaran hukum. 

Sebelumnya, sebanyak lima orang anggota TNI dari Kodam III/Siliwangi ditangkap sewaktu mengawal rombongan warga asing dari Suriah dan Iran di Sukabumi.
Rombongan asing itu hendak menyeberang dari Sukabumi ke Pulau Christmas, untuk masuk ke Australia. 

Pramono menjelaskan, lima anggota itu sudah diperiksa dan ditahan. Mereka akan terus diperiksa untuk dikembangkan pemeriksaannya.
Disinggung mengenai motif yang dilakukan lima orang anggota itu, apakah berlandaskan ekonomi karena keterbatasan uang, Pramono menggeleng. Mereka hanya berkata bahwa lima orang itu adalah "anak nakal" saja. Mengenai kesejahteraan, Pramono menuturkan bahwa prajurit TNI sudah menerima remunerasi.
"Masih banyak anak-anak baik yang nantinya mengganti mereka yang nakal," kata Pramono.

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: