Jakarta KSAD Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo memimpin serah terima jabatan Komandan Jenderal Kopassus dan Gubernur Akademi Militer. Saat acara tersebut, nama Serda Nicolas Sandi, penyelamat karyawati dari upaya perkosaan di angkot menjadi sorotan.
Sertijab digelar di Mabes TNI Angkatan Darat, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (25/7/2012). Komandan Jenderal Kopassus diserahterimakan dari Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya kepada Mayjen TNI Agus Sutomo. Sementara Gubernur Akademi Militer dari Mayjen TNI Bachtiar kepada Brigjen TNI Istu Hari Subagio.
Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya selanjutnya menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana. Sedangkan mantan Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Bachtiar menjadi Staf Khusus Kasad dan Brigjen TNI Istu Hari Subagio sebelumnya menjabat sebagai Waaspers Panglima TNI.
Pramono Edhie dalam sambutannya mengatakan, pergantian jabatan merupakan hal yang biasa, tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan berjalannya organisasi serta perjalanan prestasi dari seseorang ke jenjang jabatan berikutnya.
“Oleh sebab itu mari kita syukuri semua dan lakukan semua yang pernah menjadi kewajiban kita," terangnya.
Adik Ibu Negara Ani Yudhoyono ini menambahkan, banyak yang diperbuat oleh Mayjen TNI Wisnu. Selama kepemimpinannya, Kopassus terkenal dengan istilah Cijantung Bersih. Karena itu, KSAD meminta kepada pejabat baru supaya melanjutkan itu.
Di bawah pimpinan Mayjen TNI Wisnu, prajurit Kopassus telah ikut bertugas dalam Operasi Search and Rescue jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Bogor bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi. Tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan hasilnya dapat diakui oleh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut KSAD menyampaikan kepada Mayjen TNI Wisnu dan Danjen yang baru, mengucapkan terima kasih kepada prajurit Kopassus atas nama Nicolas Sandi yang telah menyelamatkan seseorang yang akan diperkosa di angkot.
“Itu adalah hal yang harus dilakukan seorang tentara, tularkan hal yang baik dan hilangkan hal yang buruk”. kata KSAD.
Sertijab digelar di Mabes TNI Angkatan Darat, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (25/7/2012). Komandan Jenderal Kopassus diserahterimakan dari Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya kepada Mayjen TNI Agus Sutomo. Sementara Gubernur Akademi Militer dari Mayjen TNI Bachtiar kepada Brigjen TNI Istu Hari Subagio.
Mayjen TNI Wisnu Bawa Tenaya selanjutnya menjabat sebagai Pangdam IX/Udayana. Sedangkan mantan Gubernur Akademi Militer Mayjen TNI Bachtiar menjadi Staf Khusus Kasad dan Brigjen TNI Istu Hari Subagio sebelumnya menjabat sebagai Waaspers Panglima TNI.
Pramono Edhie dalam sambutannya mengatakan, pergantian jabatan merupakan hal yang biasa, tujuannya untuk meningkatkan kinerja dan berjalannya organisasi serta perjalanan prestasi dari seseorang ke jenjang jabatan berikutnya.
“Oleh sebab itu mari kita syukuri semua dan lakukan semua yang pernah menjadi kewajiban kita," terangnya.
Adik Ibu Negara Ani Yudhoyono ini menambahkan, banyak yang diperbuat oleh Mayjen TNI Wisnu. Selama kepemimpinannya, Kopassus terkenal dengan istilah Cijantung Bersih. Karena itu, KSAD meminta kepada pejabat baru supaya melanjutkan itu.
Di bawah pimpinan Mayjen TNI Wisnu, prajurit Kopassus telah ikut bertugas dalam Operasi Search and Rescue jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak Bogor bekerjasama dengan Kodam III/Siliwangi. Tugas tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan hasilnya dapat diakui oleh masyarakat.
Pada kesempatan tersebut KSAD menyampaikan kepada Mayjen TNI Wisnu dan Danjen yang baru, mengucapkan terima kasih kepada prajurit Kopassus atas nama Nicolas Sandi yang telah menyelamatkan seseorang yang akan diperkosa di angkot.
“Itu adalah hal yang harus dilakukan seorang tentara, tularkan hal yang baik dan hilangkan hal yang buruk”. kata KSAD.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: