04 Agustus 2012

Anggota TNI Gagalkan Perampokan

Aksi kawanan perampok bersenjata api (senpi) menggasak uang Rp 200 juta milik Swalayan Maju Bersama di Jalan KL Yos Sudarso Simpang Glugur Medan, berhasil digagalkan Pembantu Letnan Dua (Pelda) Januar Prihatin, Kamis (2/8/2012) malam.

Anggota TNI yang bertugas di bidang Kesehatan Komando Distrik Militer (Kodim) 0201 Medan Berdiri Sendiri (BS) ini menabrakkan mobilnya ke sepeda motor milik pelaku hingga kedua pengemudinya terjatuh dan langsung melarikan diri. Sedangkan korban Anggel (35) yang sehari-hari bekerja sebagai kasir di swalayan tersebut, beserta sopirnya, Purnomo (49) yang baru saja mengambil uang di BRI Jalan Putri Hijau Medan, berhasil diselamatkan.

Purnomo mengatakan sebelum ke BRI, dia bersama Angel lebih dahulu ke Bank Internasional Indonesia (BII), Jalan Pangeran Diponegoro dan Bank Mandiri, Jalan Pulau Penang, untuk mengambil uang. Setelah itu, dia memacu kendaraannya menuju kantor mereka di Maju Bersama Swalayan Jalan KL Yos Sudarso.
Saat berada di persimpangan Glugur, dua pengendara sepeda motor yang berboncengan memberitahu ban belakang sebelah kiri mobil mereka kempes. Awalnya dia tak mengacuhkan, namun setelah merasakan ban mobilnya memang kempes, akhirnya Purnomo menghentikan kendaraan dan turun untuk memeriksa kondisi ban.

Saat turun dari mobil inilah, pria yang mengendarai sepeda motor tersebut langsung membuka pintu mobil sebelah kanan dan mengambil tas plastik berisi uang ratusan juta dari jok. Namun, secepat kilat Anggel menarik kembali tas plastik hingga mereka saling tarik.

"Waktu saya sedang memeriksa ban itu, tiba-tiba dari sisi kanan mobil terlihat Bu Anggel sedang tarik-menarik tas plastik uang dengan seorang pelaku. Untunglah ada seorang tentara menabrakkan mobilnya ke arah pelaku hingga mereka melarikan diri ," katanya.

Seorang saksi mata, Zainal yang mengaku secara kebetulan melintas di lokasi mengatakan, dia melihat seorang pria dan perempuan saling menarik kantong plastik.
"Aku sempat berhenti dan melihat ada pria dan perempuan sedang tarik-menarik kantong plastik warna putih. Saat itu pintu mobil tertutup sedangkan kaca jendela terbuka. Aku tidak tahu bahwa pria itu mencoba merampok kantong plastik milik perempuan tersebut, yang belakangan saya ketahui berisi uang ratusan juta," tuturnya.

Ketika aksi tarik-menarik berlangsung, seorang pria mengendarai mobil Toyota Avanza menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter MX BK 2009 ABH milik pelaku. Sepeda motor pun jatuh dan kedua pelaku melarikan diri dengan menaiki mobil lain yang diduga komplotannya juga. Sepeda motor yang tertinggal langsung dirusak warga yang baru menyadari kejadian.
Januar Prihatin Sinaga mengatakan, pelaku berjumlah enam orang dan diduga kawanan terorganisir dan rapi. "Mereka ada enam orang, dua beraksi mengendarai sepeda motor, sedangkan empat lainnya menunggu di mobil," katanya.
Menurut dia, pelaku diduga mengikuti korban sejak pengambilan uang di BRI. Setelah mengetahui tujuan dan arah perjalanan korban, dua pelaku yang mengendarai sepeda motor langsung bergerak mendahului kendaraan korban.

"Mungkin mereka (pelaku) terlebih dahulu mengempesi ban mobil korban, baru membuntutinya. Jadi peran dua orang yang mengendarai sepeda motor itu untuk memberi tahu bahwa ban mobil mangsanya kempes. Sepertinya, mereka saling berbagi peran. Dua mengintai dari belakang, dua bereaksi dan dua menunggu di mobil. Makanya, begitu ketahuan para pelaku berhasil kabur dengan cepat," jelasnya.
Januar menceritakan, saat itu dia bersama istrinya melintasi lokasi. Tiba-tiba dia melihat sopir korban membuka pintunya secara tiba-tiba. "Aku hampir marah waktu itu, bahkan hampir menabrak pintunya. Cuma,begitu aku melewati mobil mereka, aku lihat kok ada yang masuk ke mobil dan menarik plastik warna hitam yang sudah koyak," ungkapnya.

Merasa yakin pria yang menarik plastik adalah penjahat, dia langsung memundurkan mobilnya dan menabrak pintu mobil korban sebelah kanan. Sontak pelaku panik dan melompat ke sepeda motor yang dikemudikan pelaku lainnya. Dengan cepat pula Januar menabrak sepeda motor pelaku hingga terseret di bawah mobilnya.
"Ku tabrakkan saja mobilku ke sepeda motornya hingga bamper depan mobilku rusak. Pelakunya pun lari tunggang-langgang meninggalkan plastik berisi uang yang sempat dikuasainya," katanya lagi.

Dia melihat sebuah mobil Toyota Avanza datang berhenti dan kedua pelaku melompat ke mobil sebelum akhirnya tancap gas. Sebelum kabur, seorang pelaku sempat mengacungkan senjata api ke arah warga untuk menakut-nakuti agar tidak dikejar. Januar pun meyerahkan kantong plastik berisi uang itu kepada korban.
Kapolsekta Medan Barat Kompol Nasrun Pasaribu mengaku belum menerima laporan peristiwa perampokan tersebut. "Belum ada laporan terkait perampokan itu. Mungkin tidak ada kerugian, makanya korban tidak membuat pengaduan," tegasnya, Jumat (3/8/2012). 
powered by : kompas.com

Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: