10 Agustus 2012

Gauss, Virus Pencuri Data Transaksi Keuangan

Menggambarkan kemutakhiran operasi spionase dan perang siber yang disponsori oleh negara

Sebuah virus komputer yang bekerja seperti mata-mata, mengintai transaksi finansial, email, dan aktivitas jejaring sosial ditemukan oleh perusahaan layanan keamanan komputer dan penyedia antivirus, Kaspersky Lab, Kamis,

Dinamakan Gauss, virus itu bisa menyerang infrastruktur penting komputer dan diduga dikembangkan di laboratorium yang sama dengan Stuxnet, virus yang digunakan Israel dan Amerika Serikat untuk menyerang program nuklir Iran.

Kaspersky menemukan Gauss terinfeksi di sejumlah komputer di Libanon, Israel, dan wilayah Palestina. Perusahaan yang berbasis di Moskwa, Rusia itu menolak berspekulasi siapa di balik virus tersebut, tetapi memastikan virus itu berkaitan erat dengan Stuxnet, Flame, dan Duqu.

"Setelah meneliti Stuxnet, Duqu, dan Flame kami bisa mengatakan bahwa dengan tingkat kepastian tinggi bahwa Gauss berasal dari 'pabrik' atau 'pabrik-pabrik' yang sama," tulis Kaspersky Lab dalam website-nya.

"Semua senjata itu menggambarkan kemutakhiran operasi spionase dan perang siber yang disponsori oleh negara," tegas Kaspersky.

Temuan itu memanaskan kembali debat internasional tentang perkembangan dan penggunaan senjata siber. Debat itu dipicu oleh penemuan virus Flame oleh Kaspersky pada Mei silam. Adapun Washington menolak berkomentar tentang tuduhan bahwa mereka di balik aksi virus Stuxnet dan Flame.

Menurut Kaspersky, Gaus bisa mencuri pasword dan data lain, mengirim informasi tentang konfigurasi sistem, mencuri rahasia untuk mengakses sistem perbankan di Timur Tengah, dan membajak informasi login ke situs jejaring sosial, email, serta layanan instant messaging seperti yahoo messanger dan sejenisnya.

Modul-modul dalam virus itu punya nama-nama internal yang diyakini oleh para peneliti di Kaspersky Lab sengaja dipilih untuk menghormati sejumlah filsuf dan pakar matematikan Barat seperti Johann Carl Friedrich Gauss, Kurt Godel, dan Joseph-Louis Lagrange.

Kaspersky memilih menyebut virus itu Gauss karena itu adalah nama yang ditemukan dalam modul paling vital dalam virus itu, modul yang menunjukan kemampuan mencuri data. Gauss juga mempunyai modul yang disebut "Godel" yang punya kemampuan seperti Stuxnet, bisa menyerang sistem kendali industri.

Stuxnet ditemukan pada 2010, disebarkan via flashdisk, dan dirancang untuk menyerang komputer yang mengendalikan centrifuge pada fasilitas pengayaan uranium di Natanz, Iran.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: