Intel Korem 042 Garuda Putih, Jambi, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 63,6 ton minyak mentah ke Jakarta, Rabu 8 Agustus 2012. Minyak mentah itu ditimbun di gudang di kawasan Pijoan, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muarojambi, Jambi.
"Namun, personel yang diterjunkan gagal menangkap para pelaku dan pemiliknya," kata Kepala Seksi Intel Korem 042 Garuda Putih, Mayor TNI Robensius Saragih, usai penggerebekan.
Menurut dia, saat penggerebekan, pemilik puluhan ton minyak mentah ini tidak berada di lokasi penimbunan. Pada saat penggerebekan sekitar pukul 06.30 WIB, hanya ditemukan lima unit truk diesel bermuatan puluhan ton minyak mentah yang tersimpan di dalam tangki-tangki modifikasi.
Dia menambahkan, penggerebekan yang melibatkan sekitar 10 personel TNI ini, berawal dari laporan masyarakat sehari sebelumnya. "Saya langsung lapor ke Pak Danrem, dan Beliau memerintahkan dilakukan penyelidikan," kata Robensius.
"Namun, personel yang diterjunkan gagal menangkap para pelaku dan pemiliknya," kata Kepala Seksi Intel Korem 042 Garuda Putih, Mayor TNI Robensius Saragih, usai penggerebekan.
Menurut dia, saat penggerebekan, pemilik puluhan ton minyak mentah ini tidak berada di lokasi penimbunan. Pada saat penggerebekan sekitar pukul 06.30 WIB, hanya ditemukan lima unit truk diesel bermuatan puluhan ton minyak mentah yang tersimpan di dalam tangki-tangki modifikasi.
Dia menambahkan, penggerebekan yang melibatkan sekitar 10 personel TNI ini, berawal dari laporan masyarakat sehari sebelumnya. "Saya langsung lapor ke Pak Danrem, dan Beliau memerintahkan dilakukan penyelidikan," kata Robensius.
Koordinasi Polisi
Robensius menduga, minyak mentah ini hasil curian dari pipa minyak PT Pertamina yang yang membentang antara Jambi-Palembang, Sumatera Selatan.
Dalam laporan, tambah Robensius, ada indikasi upaya penyelundupan melalui armada kontainer atau intercoller. Petugas intel harus mengintai lama untuk penggerebekan ini.
Temuan ini telah dikoordinasikan kepada pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti. "Sedangkan barang bukti minyak mentah siang ini sedang dibawa ke Pertamina Depo Jambi untuk diamankan." ujarnya.
Kapolres Muarojambi, Ajun Komisaris Besar Badaruddin, berjanji akan menindaklanjuti penggerebekan ini. "Kita sudah lihat temuan ke TKP. Dengan kasus ini berarti sudah lima kasus minyak mentah curian kita tangani," katanya.
Manajer Humas EP Prabumlih, yang khusus mengurusi masalah minyak mentah, Agus Amperianto, mengakui pencurian minyak mentah dari pipa Pertamina di Jambi–Palembang sedang marak terjadi.
"Tadi ada telepon laporan yang masuk dari Jambi, namun belum tahu persis detilnya. Selasa kemarin juga ada temuan serupa di Palembang, sekitar 28 ton minyak mentah hasil curian ditemukan aparat dan tidak bertuan," katanya.
Temuan ini telah dikoordinasikan kepada pihak Kepolisian untuk ditindaklanjuti. "Sedangkan barang bukti minyak mentah siang ini sedang dibawa ke Pertamina Depo Jambi untuk diamankan." ujarnya.
Kapolres Muarojambi, Ajun Komisaris Besar Badaruddin, berjanji akan menindaklanjuti penggerebekan ini. "Kita sudah lihat temuan ke TKP. Dengan kasus ini berarti sudah lima kasus minyak mentah curian kita tangani," katanya.
Manajer Humas EP Prabumlih, yang khusus mengurusi masalah minyak mentah, Agus Amperianto, mengakui pencurian minyak mentah dari pipa Pertamina di Jambi–Palembang sedang marak terjadi.
"Tadi ada telepon laporan yang masuk dari Jambi, namun belum tahu persis detilnya. Selasa kemarin juga ada temuan serupa di Palembang, sekitar 28 ton minyak mentah hasil curian ditemukan aparat dan tidak bertuan," katanya.
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/342871-63-ton-minyak-gagal-diselundupkan-ke-jakarta
Rating Artikel : 5Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: