![]() |
Lokasi: di Tanggal / Jl. SM. Raja |
Padangsidimpuan. Arus balik pasca Lebaran
1433H melalui jalur Jalan Lintas Sumatera yang berlokasi di Kota
Padangsidimpuan menjadi tidak nyaman karena jalan nasional yang
pemeliharaannya ditangani oleh Balai Besar Jalan Jembatan Propinsi
Sumatera Utara ini banyak yang berlubang. Akibatnya, kendaraan pun macet
dan antrean panjang.
Pantauan MedanBisnis,
H+7, Lebaran hilir mudik melalui jalur ini terlihat sesak, pengemudi
berhati-hati menghindari lubang yang menganga di beberapa titik yang
terhampar di badan jalan sehingga kepadatan arus balik menumpuk dengan
gerak merayap. Terlebih di saat hujan turun, kemacetan malah menjadi
meningkat karena lubang-lubang tersebut membentuk kubangan air
mengesankan jebakan yang mengkhawatirkan.
Kerusakan jalinsum diperkirakan mencapai 2,5 km mulai dari simpang 3 Sitamiang hingga ke simpang 3 By Pass Batunadua. Sebagian badan jalan ada yang ditimbun dengan tanah padat dan sebagian hanya disisip dengan menempel beberapa bagian jalan yang berlubang dengan lapen. Bagian badan jalan yang ditempel, kini sudah banyak yang rusak lagi karena tidak bertahan lama.
Sementara itu, di area perbatasan Padangsidimpuan - Tapsel persisnya antara Desa Batubola hingga ke desa Simirik, Balai Nasional JJ Provsu sedang melakukan perehaban jalan dengan melakukan pelapisan berganda. Namun hingga kini pekerjaan tersebut belum rampung.
Herman Lubis, seorang pengemudi dari Panyabungan menuju Medan, mengatakan, terpaksa berhati-hati melintas dari jalan ini dengan memperlambat laju kecepatan kendaraan, kalau tidak takut akan terjadi kecelakaan, meski harus memburu waktu untuk sampai di Medan.
ngatakan sangat kecewa dengan pemerintah khususnya pejabat yang berasal dari kota Padangsidimpuan. "Kenapa para pejabat Negara yang saat ini pulang kampung ke daerah ini tidak melihat kondisi ini, padahal kondisi demikian dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, selalu berlubang . Kalau Lebaran beginikan, kita malu. Kita sangat malu kepada saudara perantau yang pulang kampong," ujars Darwin.
Darwin meminta, seyogyanya saudara-saudara yang kedudukannya lumayan di pemerintahaan pusat maupun anggota DPR-RI, membuka matanya untuk melihat kondisi jalan lintas sumatera di jantung kota Padangsidimpuan ini dengan melakukan pengusulan untuk perbaikan menyeluruh, bukan dengan hanya menempel lubang saja, sehingga kwalitasnya bertahan lama.
Jalan rusak berlubang ini mengakibatkan pemukiman di sekitar berdebu. Nur Hikmah Rina Harahap terpaksa menyirami pekarangan dan badan jalan yang rumahnya persis di pinggir jalan nasional lingkungan Tanggal Kelurahan Batunadua Jae. "Kalau tidak disiram, rumah saya penuh debu, dan setiap harinya kami harus menutup pintu rumah," jelas Rina.
Kerusakan jalinsum diperkirakan mencapai 2,5 km mulai dari simpang 3 Sitamiang hingga ke simpang 3 By Pass Batunadua. Sebagian badan jalan ada yang ditimbun dengan tanah padat dan sebagian hanya disisip dengan menempel beberapa bagian jalan yang berlubang dengan lapen. Bagian badan jalan yang ditempel, kini sudah banyak yang rusak lagi karena tidak bertahan lama.
Sementara itu, di area perbatasan Padangsidimpuan - Tapsel persisnya antara Desa Batubola hingga ke desa Simirik, Balai Nasional JJ Provsu sedang melakukan perehaban jalan dengan melakukan pelapisan berganda. Namun hingga kini pekerjaan tersebut belum rampung.
Herman Lubis, seorang pengemudi dari Panyabungan menuju Medan, mengatakan, terpaksa berhati-hati melintas dari jalan ini dengan memperlambat laju kecepatan kendaraan, kalau tidak takut akan terjadi kecelakaan, meski harus memburu waktu untuk sampai di Medan.
ngatakan sangat kecewa dengan pemerintah khususnya pejabat yang berasal dari kota Padangsidimpuan. "Kenapa para pejabat Negara yang saat ini pulang kampung ke daerah ini tidak melihat kondisi ini, padahal kondisi demikian dari tahun ke tahun tidak ada perubahan, selalu berlubang . Kalau Lebaran beginikan, kita malu. Kita sangat malu kepada saudara perantau yang pulang kampong," ujars Darwin.
Darwin meminta, seyogyanya saudara-saudara yang kedudukannya lumayan di pemerintahaan pusat maupun anggota DPR-RI, membuka matanya untuk melihat kondisi jalan lintas sumatera di jantung kota Padangsidimpuan ini dengan melakukan pengusulan untuk perbaikan menyeluruh, bukan dengan hanya menempel lubang saja, sehingga kwalitasnya bertahan lama.
Jalan rusak berlubang ini mengakibatkan pemukiman di sekitar berdebu. Nur Hikmah Rina Harahap terpaksa menyirami pekarangan dan badan jalan yang rumahnya persis di pinggir jalan nasional lingkungan Tanggal Kelurahan Batunadua Jae. "Kalau tidak disiram, rumah saya penuh debu, dan setiap harinya kami harus menutup pintu rumah," jelas Rina.
http://www.medanbisnisdaily.com/news/read/2012/08/26/112078/jalinsum_di_padangsidimpuan_rusak_parah/#.UDmjs6D_k9s
Rating Artikel : 5Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: