DAMASKUS - Pertempuran di Suriah hingga detik ini belum
menunjukkan tanda akan berakhir. Selama hampir 17 bulan pertempuran
berlangsung, dikabarkan lebih dari 8.000 pasukan Pemerintah Suriah
tewas.
Jumlah korban jiwa pada pasukan pemerintah ini, dikonfirmasi oleh Direktur Rumah Sakit Militer Tishrin. Lewat pengakuannya, jumlah korban tewas dari pasukan pemerintah yang bertempur dengan pasukan oposisi Free Syrian Army (FSA), terus bertambah.
"Saya perkirakan setidaknya sekira 8.000 prajurit dan anggota keamanan lainnya, terbunuh sejak dimulainya konflik," ujar Direktur rumah sakit yang berpangkat jenderal dan tidak diketahui namanya itu, seperti dikutip AFP, Jumat (31/8/2012).
"Setiap hari kami menerima rata-rata 15 hingga 20 jasad dari prajurit. Jumlah ini terus meningkat sejak awal tahun ini," tuturnya.
Menurutnya Rumah Sakit Tishrin menerima 47 mayat prajurit pada Rabu (18/8/2012). Tetapi jumlah mayat prajurit yang tewas dan dikirim ke rumah sakit itu, meningkat tajam pada akhir Juli lalu. "Kami menerima 100 mayat setiap harinya, selama tiga hari," ucapnya.
Direktur rumah sakit itu mengaku hampir 70 persen korban di pihak militer Suriah dibawa ke Rumah Sakit Tishrin. Dirinya mengatakan, sekira 60 persen korban dilaporkan tewas karena luka tembak.
Sebanyak 35 persen lainnya tewas akibat ledakan, termasuk roket anti-tank. Sedangkan lima persen lainnya tewas karena di eksekusi seperti dipancung.
Jumlah yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit jauh berbeda dengan yang dirilis oleh the Syrian Observatory for Human Rights. Menurut lembaga pemerhati HAM ini, hampur 6.500 prajurit dan anggota kemananan lainnya tewas selama 17 bulan terakhir. Total korban tewas akibat krisis di Suriah, diperkirakan mencapai 25 ribu jiwa, yang kebanyakan warga sipil.
Jumlah korban jiwa pada pasukan pemerintah ini, dikonfirmasi oleh Direktur Rumah Sakit Militer Tishrin. Lewat pengakuannya, jumlah korban tewas dari pasukan pemerintah yang bertempur dengan pasukan oposisi Free Syrian Army (FSA), terus bertambah.
"Saya perkirakan setidaknya sekira 8.000 prajurit dan anggota keamanan lainnya, terbunuh sejak dimulainya konflik," ujar Direktur rumah sakit yang berpangkat jenderal dan tidak diketahui namanya itu, seperti dikutip AFP, Jumat (31/8/2012).
"Setiap hari kami menerima rata-rata 15 hingga 20 jasad dari prajurit. Jumlah ini terus meningkat sejak awal tahun ini," tuturnya.
Menurutnya Rumah Sakit Tishrin menerima 47 mayat prajurit pada Rabu (18/8/2012). Tetapi jumlah mayat prajurit yang tewas dan dikirim ke rumah sakit itu, meningkat tajam pada akhir Juli lalu. "Kami menerima 100 mayat setiap harinya, selama tiga hari," ucapnya.
Direktur rumah sakit itu mengaku hampir 70 persen korban di pihak militer Suriah dibawa ke Rumah Sakit Tishrin. Dirinya mengatakan, sekira 60 persen korban dilaporkan tewas karena luka tembak.
Sebanyak 35 persen lainnya tewas akibat ledakan, termasuk roket anti-tank. Sedangkan lima persen lainnya tewas karena di eksekusi seperti dipancung.
Jumlah yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit jauh berbeda dengan yang dirilis oleh the Syrian Observatory for Human Rights. Menurut lembaga pemerhati HAM ini, hampur 6.500 prajurit dan anggota kemananan lainnya tewas selama 17 bulan terakhir. Total korban tewas akibat krisis di Suriah, diperkirakan mencapai 25 ribu jiwa, yang kebanyakan warga sipil.
http://international.okezone.com/read/2012/08/31/412/683087/lebih-8-000-pasukan-suriah-tewas-dalam-perang
0 Please Share a Your Opinion.: