10 Agustus 2012

Tentara Afghanistan Tembak Mati Prajurit AS

Komandan-komandan militer NATO berusaha memperketat pengamanan untuk mencegah gerilyawan menyusup ke dalam pasukan keamanan Afghanistan.

Seorang prajurit NATO yang ditembak mati Selasa (7/8) di Afghanistan oleh orang yang berseragam militer adalah warga Amerika Serikat. Kabar ini disampaikan seorang pejabat pertahanan AS.


Menurut pejabat itu, korban terakhir dalam serangkaian serangan itu adalah prajurit Angkatan Darat AS. Dua tersangka penembak yang memakai seragam Tentara Nasional Afghanistan telah ditahan dan penyelidikan dilakukan untuk menetapkan apakah mereka penyusup Taliban.


Penembakan itu merupakan yang terakhir dari serangkaian serangan di mana prajurit Afghanistan membidikkan senjatanya ke arah pasukan NATO yang membantu Kabul memerangi gerilyawan Taliban selama lebih dari sepuluh tahun.


Sejak awal tahun ini, 28 anggota pasukan aliansi pimpinan NATO di Afghanistan, termasuk 14 prajurit AS, tewas dalam penembakan yang dilakukan oleh pasukan Afghanistan.


Beberapa dari serangan itu diklaim oleh Taliban, yang menyatakan mereka menyusup ke jajaran militer Afghanistan. Namun, banyak penembakan disebabkan oleh perselisihan budaya dan ketidaksepahaman dengan sekutu.


Komandan-komandan militer NATO berusaha memperketat pengamanan untuk mencegah gerilyawan menyusup ke dalam pasukan keamanan Afghanistan setelah sejumlah prajurit Prancis dibunuh oleh seorang prajurit Afghanistan.


Enam persen dari kematian prajurit NATO di Afghanistan disebabkan oleh serangan pasukan keamanan Afghanistan, menurut laporan rahasia aliansi itu yang bocor kepada media pada Januari.


Sekitar 130.000 prajurit NATO bekerja sama dengan lebih dari 300.000 anggota pasukan keamanan Afghanistan.
  beritasatu.com
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: