Diambil dari nama satwa
endemik Sulawesi Tengah, Anoa, panser APS (Angkut Personel Sedang) ANOA
menjadi salah satu produk andalan PT Pindad. Kendaraan pengangkut
personel (armoured personnel carrier) itu menjadi salah bukti kemampuan Indonesia dalam memproduksi senjata dan peralatan tempur.
Debut internasional Anoa
dilakukan 9 April 2010 lalu, saat 13 panser itu dikirim untuk mengawal
misi perdamaian PBB di Lebanon. Pada 15 November 2011 ANOA varian 6x6
yang dilengkapi senapan mesin berat 7.62 mm, digunakan sebagai kendaraan
tempur untuk patroli dan penjagaan keamanan di acara KTT ASEAN di Nusa
Dua, Bali. Panser jenis ini juga dipakai Paspampres untuk pengawalan
kunjungan-kunjungan presiden.
Tak hanya dipakai oleh
militer Indonesia, kendaraan lapis baja itu juga kini dilirik Malaysia
dan Brunei Darussalam. “Khusus untuk Malaysia dan Brunei, dua negara itu
tertarik pada panser Anoa buatan PT Pindad,” kata Wakil Menteri
Pertahanan Letjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin dalam perbincangan dengan VIVAnews di gedung DPR RI, Jakarta.
Anoa membuat para
petinggi militer negeri jiran kepincut saat dipamerkan dalam ajang
Defence Services Asia (DSA) April 2012 lalu di Kuala Lumpur. Namun, atas
permintaan negeri jiran, panser itu tak menyandang nama “Anoa”,
melainkan "Rimau", yang berarti harimau dalam Bahasa Melayu. Belum jelas
apa perbedaan dari varian ini. Kemungkinan pada mesinnya, Renault
diganti menjadi Mercedes yang kapasitasnya sama-sama 7.000 cc dan 320
tenaga kuda. Bangladesh, Oman, Pakistan, dan Nepal juga disebut-sebut
sebagai calon pembeli potensial.
Menurut Sjafrie, Malaysia
dan Brunei Darussalam juga tengah melakukan observasi atas produk
senjata lain. Filipina juga tak ketinggalan menunjukkan minatnya.
“Filipina tertarik pada CN235 dan LPD (jenis kapal/Landing Platform
Deck),” tambah dia.
Ada alasan mengapa
negara-negara lain menaruh minat terhadap senjata bikinan anak negeri.
Salah satunya adalah karena opsi teknologi menengah yang ditawarkan
Indonesia. "Seperti transportasi sedang, transportasi ringan Anoa,
senjata ringan," jelas Sjafrie.
Keunggulan lainnya yang diakui Irak adalah soal: harga, kualitas, dan sistem delivery. "Dan ini dalam payung government to government. Jadi, tidak terlalu susah. Tidak ada orang ketiga," kata Sjafrie. Yang dimaksud: tidak ada broker.
Reputasi produk
persenjataan Indonesia bahkan dipuji Australia. Kementerian Pertahanan
Australia, kata Sjafrie, melihat industri pertahanan Indonesia maju
pesat selama lima tahun terakhir.
SS-2 Diborong Irak, Dilirik Saudi
Selain
Anoa, Senapan Serbu 2 (SS2) produksi PT Pindad adalah primadona ekspor
senjata RI. Irak, Iran, Uganda, Kongo, dan Arab Saudi dinilai merupakan
pasar potensial.
Irak sudah memesan. Meski
belum keluar angka pasti, diperkirakan dalam jumlah cukup besar. "Yang
jelas, mereka mempunyai personel cukup besar. Ratusan ribu. Terpulang
bagaimana mereka menguji cobanya nanti," ujar Sjafrie.
Rencananya, pada hari
ulang tahun TNI ke ke-67 pada Oktober 2012 mendatang, pejabat Irak akan
diundang menyaksikan parade persenjataan Indonesia. Di sini Irak akan
melakukan observasi. Untuk Arab Saudi, Sjafrie menambahkan, sampel
senjata telah dikirim, tapi respons balik belum diterima.
Juru bicara Kementerian Pertahanan RI Brigjen TNI Hartind Asrin mengatakan salah satu daya tarik utama senjata made in
Indonesia, terutama SS-2, adalah kualitasnya yang dinilai memenuhi
standar internasional. "Irak bisa jadi tahun ini realisasinya. Arab
Saudi mudah-mudahan tahun depan. Saat ini sudah ada
pembicaraan-pembicaraan," katanya.
Yang juga membantu
mempromosikannya adalah prestasi Tentara Nasional Indonesia dalam
beberapa lomba menembak internasional. Di ajang tembak Internasional
Australian Army Skill at Arms Meeting (AASAM) 2012, misalnya, TNI
Angkatan Darat meraih juara umum. Tak main-main, mereka mengalahkan
negara-negara besar, seperti tuan rumah Australia, Inggris, Amerika
Serikat, Kanada, Perancis, Selandia Baru.
Ajang AASAM 2012 juga
diikuti oleh negara-negara ASEAN lain seperti Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, dan Timor-Leste. Jepang juga
menjadi peserta baru pada AASAM kali ini. Lebih dari 300 penembak ikut
serta mewakili militer masing-masing negara.
"Kita sudah mengalahkan anggota-anggota NATO dalam lomba-lomba tembak. Kualitas senjata kita juga ikut menentukan," katanya.
Di Bandung, Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono menjelaskan SS2 merupakan senapan serbu generasi baru kaliber 5,56 x 45 mm dengan laras di kisaran 7 inci. Kelebihan SS2 adalah ringan, handal, memiliki akurasi tinggi, dan menggunakan popor lipat sehingga fleksibel saat digunakan.
Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight, serta dapat pula dilengkapi berbagai aksesoris pendukung, seperti: silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lainnya.
Adik mengatakan SS2 dirakit oleh tenaga-tenaga ahli dari dalam negeri. "Keseluruhannya dilakukan oleh tenaga ahli dari dalam negeri, sisanya dibantu konsultan dari luar negeri," katanya kepada VIVAnews.
Dia menampik anggapan bahwa SS2 merupakan adopsi dari model SS2 yang dirakit di negara produsen asalnya di Eropa sana. SS2 ini berbeda dengan SS1 yang masih berada di bawah lisensi Eropa. "SS2 yamg kami produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia. Kami bangga produk asli ini bisa menembus pasar dunia."
http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/349420-panser-ri-perkuat-armada-tempur-malaysia
Di Bandung, Direktur Utama PT Pindad Adik Avianto Soedarsono menjelaskan SS2 merupakan senapan serbu generasi baru kaliber 5,56 x 45 mm dengan laras di kisaran 7 inci. Kelebihan SS2 adalah ringan, handal, memiliki akurasi tinggi, dan menggunakan popor lipat sehingga fleksibel saat digunakan.
Senjata ini dapat menggunakan mechanical maupun optical sight, serta dapat pula dilengkapi berbagai aksesoris pendukung, seperti: silencer, sangkur, berbagai tipe pelontar granat, dan lainnya.
Adik mengatakan SS2 dirakit oleh tenaga-tenaga ahli dari dalam negeri. "Keseluruhannya dilakukan oleh tenaga ahli dari dalam negeri, sisanya dibantu konsultan dari luar negeri," katanya kepada VIVAnews.
Dia menampik anggapan bahwa SS2 merupakan adopsi dari model SS2 yang dirakit di negara produsen asalnya di Eropa sana. SS2 ini berbeda dengan SS1 yang masih berada di bawah lisensi Eropa. "SS2 yamg kami produksi hari ini merupakan asli produk Indonesia. Kami bangga produk asli ini bisa menembus pasar dunia."
http://us.nasional.news.viva.co.id/news/read/349420-panser-ri-perkuat-armada-tempur-malaysia
0 Please Share a Your Opinion.: