Komunitas Muslim Australia menyesalkan kebijakan kepolisian Australia
yang mengikutsertakan media dalam penggerebekan terhadap tertuduh
pelaku terorisme. Tindakan itu dianggap mempermalukan Komunitas Muslim.
Imam Ibrahim Omerdik mengatakan Komunitas Muslim merasa tidak nyaman
dengan tindakan kepolisian Melbourne. Pasalnya, tindakan itu memberikan
efek negatif terhadap Komunitas Muslim.
"Sekarang anak-anak merasa malu ketika mereka berada di sekolah," sebut dia seperti dikutip onislam.net, Jumat (14/9).
Pada Kamis (13/9) kemarin, kepolisian Melbourne melakukan
penggerebekan terhadap Islamic Center di pinggiran Melbourne, ibu kota
negara bagian Victoria. Tujuan penggerebekan itu untuk menangkap satu
orang tertuduh yang dianggap berencana melakukan serangan teror.
Dari penggerebekan itu sejumlah komputer, hard disk dan
senjata disita. Target sasaran sendiri baru ditangkap dan dipenjarakan.
Namun, kepolisian belum menyebut nama dari target sasaran itu.
Dewan Islam Victoria, Sherene Hasan dalam pernyataannya mencoba
menenangkan Komunitas Muslim untuk tidak bereaksi secara berlebihan. Ia
meminta umat muslim menanggapi positif tindakan kepolisian.
"Saya kira, apa yang dilakukan kepolisian memastikan komunitas kita merasa aman," tukas dia.
Namun, Komunitas Muslim terlanjut merasa dipermalukan. Mereka
menuntut kepolisian untuk meminta maaf. "Mereka harus meminta maaf atas
apa yang terjadi. Jika mereka melakukan penyergapan ada baiknya tidak
mengundang para jurnalis," kata dia mengakhiri.
0 Please Share a Your Opinion.: