‘Jokowi’ sebutan singkatan dari Joko Widodo-Basuki
Tjahaja Purnama yang unggul pada Pemilukada DKI Jakarta. Sebutan itu
cukup cepat akrab di lidah masyarakat hampir di seluruh Indonesia bahkan
dunia.
Masyarakat menganggap wajar jika sebutan ‘Jokowi’ cepat menyebar
karena sosok yang diketahui lewat media itu sebagai orang yang sederhana
disukai lapisan menengah ke bawah dan akhirnya menjadi manifestasi
sikap demokrasi masyarakat dalam menentukan pemimpinnya di provinsi
barometer Indonesia itu.
Jokowi menang karena qanaah (rela menerima dan merasa cukup
dengan apa adanya-red) dan dekat dengan rakyat, kata Aminullah Siagian,
Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Mahasiswa Alwashliyah (PP-Himmah)
kepada Harian Orbit, Kamis (21/9).
Aminullah, aktifis dan tokoh muda asal Sumatera Utara ini juga
menaruh keyakinan, Pemilukada Gubernur DKI Jakarta yang dimenangkan
rakyat Jakarta menjadi bukti nyata bahwa rakyat sudah cukup dewasa dan
cerdas menentukan pemimpinnya.
“Pantas ditiru masyarakat kita di berbagai daerah, khususnya pada
Pemilukada Walikota Padangsidimpuan yang sudah di ambang pintu,” kata
Aminullah.
Menurutnya, pasangan calon Walikota Padangsidimpuan yang didukung
partai politik besar tidak lagi menentukan kemenangan pasangan calon.
Sama dengan calon incumbent juga tidak menjadi kepastian untuk dipilih
rakyat, konon lagi hanya menantu dari pejabat incumbent.
Dayang-dayang Pasar Buah
Dikatakan, Kota Padangsidimpuan dikenal dengan kehidupan
masyarakatnya yang relijius, berbudaya dan kental dengan adat istiadat
tidak akan begitu gampang dirasuki berbagai kepentingan pasangan calon.
“Kepemimpinan walikota sekarang dirasakan masyarakat belum mampu
mengubah wajah Padangsidimpuan sejak ditingkatkan statusnya dari kota
administratif menjadi Pemerintahan Kota, adalah menjadi dasar prediksi,
bahwa kondisi bakal lebih parah lagi bila sampai tampuk kepemimpinan
diwarisi menantu,” ungkapnya.
Masyarakat Kota Padangsidimpuan lebih mengenali para pasangan calon
pemimpin mereka. Tentunya amanah hanya akan ditumpukan dipundak orang
yang qanaah, dekat dengan rakyat. “Yang pasti Jokowi Padangsidimpuan
juga akan menjadi pemenang, bukan pasangan calon yang doyan mangkal di
Pasar Buah Padangsidimpuan,” katanya.
Sebagaimana diketahui Pasar Buah berada di pusat kota
Padangsidimpuan. Kawasan ini dinamakan warga Sidimpuan sebagai pajak
buah yang juga menjual buah salak yang telah menjadi ikon kota ini.
Di kawasan ini juga ada tempat santai yang dikenal sebagai tempat
pelepas suntuk bersama dayang-dayang sambil menikmati minuman dilarang
Islam. Or-11
0 Please Share a Your Opinion.: