01 Oktober 2012

Bicara dengan robot sudah jadi kenyataan

Impian sering kali menjadi kenyataan, dan itu terbukti setelah bertahun-tahun atau berabad kemudian. Impian para insinyur yang sering melampaui jamannya kini sudah banyak yang terbukti. Selat Madura misalnya, yang dulu memisahkan Pulau Jawa dan Madura kini sudah tersambung dengan adanya jembatan Suramadu.  Di Dubai sudah dibangun gedung tertinggi dunia yang ketinggiannya mencapai kurang lebih 850 meter dan sudah dijadikan lokasi shoting filmnya Tom Cruise, Mission impossible 4, dan tak lama lagi akan akan dikalahkan oleh Saudi Arabia yang sedang membangun gedung tertinggi dengan ketinggian mencapai 1000 meter menjulang mencakar langit.

Semua itu dulunya impian dan anda mungkin melihat filmnya Stars Wars di mana robot-robot itu sudah seperti manusia, atau film-film sejenis yang semuanya itu adalah impian dan dalam film diwujudkan. Dan banyak impian lain yang dibuat manusia mengenai robot dan itu lagi-lagi dalam film atau jika pun ada masih di negara-negara maju dan memang membutuhkan teknologi yang sangat tinggi, rumit dan canggih yang harus dimiliki oleh pembuat robot tadi.

Ternyata memang tidak gampang, untuk menggerakan sebuah jari seperti tangan manusia, robot harus diprogramkan ratusan bahkan ribuan kabel kecil dan halus dengan beragam perintah! Jadi ketika sang robot akan dibuat seperti tangan manusia sanga-sangat banyak kabel yang dibutuhkan di dalamnya dan sampai saat ini belum ada robot yang gerakannya luwes seperti gerakan manusia, kalaupun ada lagi-lagi hanya di film itupun hanya khayalan belaka, lihat saja filmnya Arnold, Terminator.

13489731941978309895
Nah robot-robot tadi yang semula saya hanya melihatnya di film dan melihat robot bergaul dan dapat berbincang dengan manusia di film kini menjai kenyataan dan benar-benar nyata, ya… seperti impi gitu… loh benar toh saya sudah berada di abad modern yang dapat bergaul dan berbicara dengan robot.  Kalau melihat dan berbincang dengan robot dalam film itu sudah bukan hal aneh, kalau melihat robot bisa marah dan lucu juga bukan luar biasa kalau kita dapat melihat di film, atau kalau robot bisa bernyanyi dan melakukan gerkan melayani manusia dengan membawa secangkir teh dan meletakkan di atas meja tamu dan itu lagi-lagi di film.

Nah kali ini saya melihat langsung dan berbincang langsung dengan robot! Jadi ceritanya Sabtu kemarin tanggal 29 September 2012 saya jalan-jalan ke Arbat lama, tempat yang sering saya kunjungi, karena memang tak jauh dari apartement tempat saya tinggal, kalau di musim panas saya sering dengan naik sepede ke Arbat Lama ini, sekitara setangah jam dibutuhkan waktu setengah jam,  kalau menjelang musim dingin sekarang ini di mana angin sering kali membawa hawa dingin yang mulai tarasa walau belum seberapa dingin kalau di bandingkan dinginnya bulanbulan Desember sampai Februari, nah saya naik metro.

134897338183278172
Arbat Lama ini memang enjoy untuk jalan-jalan, karena sering kali ada atraksi yang berbeda dan tempat yang ramai dikunjungi wisatawan asing, karena tempat ini memang menjual souvenir-souvenir Rusia yang melimpah, Anda mau beli apa saja ada di tempat ini dan  Arbat Lam juga tempat unjuk seni para seniman Rusia, mau ngamen atau sekedar hoby ya ada di tempat ini, jika lapar Anda tak perlu kwatir , dari ujung Utara jalan Arbat lama ini ke Ujung Selatannya menjamur restoran dan cafe, dari mulai Mc Donald sampai shaurma Arab, Arbat lama diapit dua buah stasiun metro di ujung Utara dan Selatannya, yaitu stasiun metro Arbatskaya dan stasiun metro Smolenskaya.
Nah stasiun metro dan apartement Smolenskaya ini disinggung dalam novel” Bumi Cinta”  karya kang Abik yang terkenal dengan novelnya” Ayat-Ayat Cinta”. Yang saya salut pada pengarang  novel ” Bumi Cinta” adalah imajinasinya, mengapa? Karena ketika menulis novel tersebut menurut pengakuan sang penulisnya ketika diwawancari oleh surat-suara kabar dan majalah, dia tak pernah ke Moskow! Tapi dengan imajinasinya yang luar biasa dapat menulis” Bumi Cinta” yang berlatar belakang Moskow, Rusia. Dan tetap asyik untuk dibaca.
Kita kembali ke robot yang berada di jalan Arbat Lama ini, jadi ketika saya sedang ke MTS, kalau di kita Indonesia seperti pelayanan pulsa HP, simpati atau mentari dll, MTS juga tempat palayanan langganan internet, penjualan HP, tablet, Iphone dan lain sebagainya, MTS letaknya persis di depan kalau kita dari stasiun metro Arbat, tempat ini bersebrangan dengan Hotel Praga yang dibelah oleh jalan Arbat Lama,  dan jalan Arbat Lama ini khusus bagi pejalan kaki, yang di kiri kananya berjejer toko-toko souveneir, restoran dan cafe, tempat yang nyaman buat jalan-jalan santai.

13489747022107947699
Dan tiba-tiba banyak orang bekerumun di sekitar toko MTS tadi dan apa yang terlihat di sana? Aha…. ternyata  orang Rusia lagi berdialog dengan robot, tepatnya robot bertanya pada orang-orang yang sedang lalu lalu di jalan Arbat. Bahkan sebelumnya di dalam toko MTS tadi berbincang-bincang dengan anak -anak yang di dampingi ibunya dan sang robot menghibur anak tersebut dengan bernyanyi. Ya… robot yang dulunya hanya dalam impian atau saya melihatnya hanya di film-film ini, kini ada di dunia nyata! Dan sang robot menyapa siapa pun yang dekat dengan toko MTS tadi, karena memang sekalian mempromosikan langganan internet, pulsa dan lain sebagainya.

Bicara robot memang mengasyikan, tapi tetap saja ada kelebihan dan kekurangannya, kalau robot ini di produksi masal, maka akan mengurangi tenaga kerja manusia alias menambah pengangguran, apa lagi kalau robot jenis ini ada di Indonesia, pengangguran akan semakin bertambah. Karena robot-robot yang digunakan di pabrik-pabrik di Eropa, Amerika, Jepang dan lain-lain sudah menghemat anggaran yang begitu besar ketimbang menggunakan tenaga manusia. Yang jelan robot tak akan pernah mengeluh dan akan demontrasi!

Betapapun robot digunakan 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu,  full.  tanpa istirahat robot akan tetap bekerja, tak perlu memberikan uang transpot, uang makan, gaji, uang lembur dan lain sebagainya, itulah sebabnya di pabrik-pabrik mobil, produsen Hp dan lain sebagainya banyak sekali digunakan robot, karena lebih efktif, efesien, ekonmis dan mengurangi resiko tuntutan THR atau tunjangan pensiun! Itu dalam sisi positifnya.

Namun sisi negatif robot bila digunakan secara masal dan itu dilakukannya di Indonesia, penganggguran akan semakin bertambah! Tanpa robot saja di Indonesia sudah benyak yang menganggur dan hitungannya bukan ribuan orang, tapi jutaan orang menganggur di Indonesia! Nah kalau robot digunakan di bebagai kawasan Industri seperti di Pulo gadung, Cikarang, Gresik dan lain sebagainya jelas-jelas akan membuat lapangan kerja semakin sempit. Apa lagi kalau robot-robot tadi digunakan di pabrik pabrik rokok  di Kudus, Kediri dan lain sebagainya, wah… wah bisa-bisa para buruh tradisionil tadi akan kehilangan mata pencahariannya! Ini jelas membahayakan perekonomian negara, karena negara dalam hal menganjurkan agar pabrik-pabrik mengggunakan padat karya, bukan padat modal!

Tujuannya tak lain agar pabrik atau perusahaan dapat menampung sebanyak-banyaknya tenaga kerja, dilemanya tenaga kerja dapat ditampung, tapi gaji menjadi relatif murah!Kalau digunakan robot yang padat modal, otomatis akan terjadi rasionalisasi perusahaan, dan itu mengakibtkan PHK, yang tentu saja sangat tidak diinginkan oleh tenaga kerja.  Jad robot masih manjadi masalah di negara bekembang, mungkin puluhan tahun mendatang atau abad-abad mendatang ketika terjadi kekurangan penduduk, saat itulah robot diperlukan.

Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: