Dalam memperingati hari jadi ke-67 TNI tahun 2012 ini, prajurit
Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL prajurit Satgas Maritim TNI
Konga XXVIII/D UNIFIL merayakannya dengan melaksanakan upacara di atas
geladak helikopter KRI Sultan Hasanuddin-366 saat melaksanakan tugas
operasi di Area of Maritime Operations (AMO) Lebanon, Laut Mediterania,
Jumat(5/10/2012). Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com.
Keadaan laut saat itu berombak dengan ketinggian 1- 1,5 meter,
kecepatan angin sekitar 15 knot dan suhu udara sudah mulai dingin, hal
ini disebabkan karena diwilayah perairan ini pada bulan Oktober mulai
memasuki musim dingin.
Bertindak selaku Inspektur upacara adalah Komandan Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL yang juga menjabat Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Dato Rusman SN, dengan pasukan upacara terdiri dari para Perwira, Bintara dan Tamtama dibawah komando Komandan Upacara Mayor Laut (T) I Gusti Ketut Hans Desember yang menjabat sebagai Pasintel Satgas Maritim TNI Konga XXVIII/D UNIFIL.
Seragam yang dipakai pasukan upacara tidak seperti biasanya yaitu
Pakaian Dinas Upacara I, namun pada momentum upacara kali ini pasukan
upacara mengenakan pakaian kebesaran internasional Angkatan Laut yaitu
Black Navy, ini dikarenakan upacara dilaksanakan di luar negeri.
Pada saat acara mengheningkan cipta dan doa, terlihat suasana haru
dan rindu akan tanah air yang sudah lebih dari lima bulan ditinggalkan
oleh para prajurit, demi menunaikan tugas dan kehormatan bangsa.
Dalam sambutan yang dibacakan oleh Inspektur Upacara, Panglima TNI
Laksamana TNI Agus Soehartono, S.E. menyampaikan ucapan selamat ulang
tahun dan dirgahayu TNI kepada segenap prajurit TNI di manapun berada
dan bertugas.
Selain itu, Panglima TNI juga mengingatkan kepada para prajurit TNI
mengenai delapan kelompok ancaman saat ini yang bersifat faktual, yaitu
keamanan selat Malaka, terorisme, separatisme, pelanggaran wilayah
perbatasan dan pulau-pulau kecil terdepan, bencana alam,
kegiatan-kegiatan ilegal, konflik horisontal dan kelangkaan energi.
Dalam menghadapi hal tersebut, TNI diharapkan senantiasa membangun
mekanisme kerja dan hubungan antar kemasyarakatan dan kelembagaan dalam
rangka menegakkan kedaulatan dan mempertahankan wilayah NKRI, dengan
senantiasa meningkatkan kualitas diri, kemampuan dan kekuatan.
Panglima TNI juga menegaskan pentingnya pemantapan Jatidiri TNI,
dimana jatidiri itu bukan dimaknai sekedar exposed value atau tata nilai
melainkan menjadi sebuah believe system atau sistem kepercayaan dan
nilai yang membudaya bagi diri setiap prajurit dan institusi TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa Jatidiri TNI sebagai suatu
sistem kepercayaan atau sistem nilai dengan menggerakkan perilaku
prajurit dalam mengemban tugas pokoknya guna mengawal tiga aspek
fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni menegakkan
kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah serta melindungi
segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Upacara ini diakhiri dengan pembacaan doa dan ucapan selamat ulang
tahun dari Inspektur Upacara kepada pasukan upacara dan diikuti saling
mengucapkan selamat ulang tahun diantara para prajurit. Selanjutnya para
prajurit melaksanakan peran parade, yang mana dalam parade ini para
prajurit disuguhkan pertunjukan berbagai manuvra udara yang dilakukan
oleh helikopter BO 105 NV 414 yang dilaksanakan bersamaan dengan
kegiatan ISR (Identification, Surveilance and Recognition) di sektor
utara AMO.
tribunnews.com
0 Please Share a Your Opinion.: