Latihan teror ini pada hakekatnya merupakan salah satu upaya untuk
menyiapkan satuan gultor TNI untuk menghadapi kemungkinan terjadi aksi
terorisme di tanah air.
Hal disampaikan Panglima TNI Laskmana Agus Suhartono yang di wakili
KepalaStaff Umum TNI Marsdya TNI Daryatmo yang di dampingi Danjen
Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo, Kasaops Danjen Kopassus Kolonel Inf.
Yusran Yusuf, Komandan Sat 81 Kolonel Inf. Sidharta Wisnu, Danpusdik
Kopassus Kolonel Inf. Nyoman Cantiasa saat membuka latihan
penanggulangan teror Sat-81 Gultor, Denjaka,Denbravo ke -7 di Lapangan
Ahmad Kirang Sat-81 Kopassus Mako Kopassus,Cijantung,Jakarta Timur.Kamis
(11/10/12).
“Dalam rangka menjaga dan menjamin keamanan,ketenteraman serta
keselamatan masyarakat guna wujudkan stabilitas Nasional,” kata Kasum
TNI.
Menurut Kasum TNI mengatakan, mencermati fenomena aksi terorisme di
tanah air,para terorisme memiliki sasaran yang sangat variatif,mulai
dari menyerang institusi maupun ruang publik orang asing. Kemudian
berpindah kepada sasaran pusat perbelanjaan,sasaran bergeser ke tempat
peribadatan bahkan belakangan ini sasarannya diarahkan kepada aparat
keamanan khususnya aparat dari. Kepolisian.
” Kita analisis secara cermat terhadap faktor-faktor pemicu timbulnya
tindakan terorisme antara lain faktor ideologi,sosial
ekonomi,konspirasi politik,kekecewaan dan balas dendam,” ujarnya.
Ia menjelaskan,untuk meningkatan kesiapsiagaan dan kewaspadaan bagi
setiap satuan anti teror di lingkungan TNI yakni Sat 81,Denjaka maupun
Denbravo terhadap kemungkinannya untuk di jadikan sebagai sasaran aksi
terorisme.
“Terkait dengan pelaksanaan latihan dengan pelaksanaaan latihan kali
ini,analisis terhadap segala perkembangan tersebut sangat di butuhkan
bagi kepentinganpembentukan realisme latihan gultor maupun bagi
kepentingan pengumpulan data dalam rangka mengantisipasi kemungkinan
terjadinya tindakan terorisme,” tuturnya.
Kasum TNI menambahkan,latihan satuan Gultor TNI perlu di
kembangkan,baik untuk meningkatkan kemampuan individual maupun
satuan,khususnya kemampuan penyedian data dan analisis yang di hadapkan
kepada pekembangan fenomema yang ada.
“Kata kunci yang perlu kita pedomani adalah keterpaduan dan
koordinasi serta komunikasi antar matra dan segenap institusi terkait.
Semakin kuat jalinan ke tiga kata kunci,maka akan semakin efektif dalam
mengatasi rencana dan dampak dari aksi terorisme. Kami berharap latihan
ini dapat mencapai sasaran dan tujuan latihan yang ditetapkannya,”
pungkasnya.@winarko
Caption Foto 1. Kasum TNI Mardya Daryatmo saat menyimak penjelasan
dari Kasaops Danjen Kopassus Kolonel Inf. Yusran Yusuf. Foto Winarko.
Caption Foto 2: Kasum TNI Marsdya Daryamo saat upacara pembukaan Latihan penaggulangan Anti Teror di lapangan Ahmad Kirang Sat 81 Kopassus, mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur
Caption Foto 2: Kasum TNI Marsdya Daryamo saat upacara pembukaan Latihan penaggulangan Anti Teror di lapangan Ahmad Kirang Sat 81 Kopassus, mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur
http://www.lensaindonesia.com
0 Please Share a Your Opinion.: