15 November 2012

Alutsista Produksi Indonesia Diminati Negara Luar

Indonesia patut berbangga. Pasalnya, alat utama sistem persenjataan (alutsista) produksi Indonesia, ternyata diminati negara-negara luar.
Untuk kendaraan tempur misalnya, yang diproduksi PT Sentra Surya Ekajaya (SSE), tanpa banyak terekspos produknya sudah dipakai TNI Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta digunakan militer Srilanka.

Begitupun dengan alutsista buatan dalam negeri lainnya, ternyata diminati sejumlah negara dari luar. Hal itu dapat terlihat banyaknya peminat di ajang Indo Defence Expo and Forum 2012 yang memamerkan alat utama sistem senjata (alutsista) dalam negeri, tanggal 7-10 Nopember 2012.
Indo Defence Expo and Forum 2012 cukup memberikan dampak berarti bagi pengenalan dan pemasaran produk mereka. Melalui kegiatan dwitahunan berharap bisa meningkatkan peluang bagi industri pertahanan dalam negeri untuk lebih berkembang.

Menurut Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan Kolonel Kav Bambang Hartawan sebagaimana dirilis Seputar Indonesia, secara umum target penyelenggaraan Indon Defence 2012 tercapai dilihat dari tingkat partisipannya yang cukup banyak sehingga memberi kesempatan Indonesia untuk sharing dengan negara lain dalam bidang promosi industri pertahanan. “Lewat ini kita juga diakui di dunia, tidak saja di Asia, sebagai penyelenggaran expo produk pertahanan,” katanya di Jakarta,kemarin.
Bambang menerangkan,expo pertahanan berbeda dengan expo produk-produk lainnya seperti furniture,misalnya. Expo semacam ini tidak bisa diketahui nilai transaksi karena pengadaan alat pertahanan membutuhkan proses yang panjang dan dipengaruhi oleh kebijakan politik masing-masing negara, baik penjual maupun pembeli.

Ajang ini, lanjut dia, lebih tepatnya untuk menjembatani bertemunya produsen dengan calon pembeli. “Kalau ada yang berminat, paling mereka mendapatkan contact point. Selanjutnya yang berminat ini pasti akan membicarakan dulu dengan pemerintahannya, kemudian mereka menindaklanjuti sendiri,” terangnya.
Meski demikian, kegiatan ini tetap memberi dampak positif secara ekonomi maupun citra Indonesia. “Banyaknya orang asing itu juga membelanjakan uangnya di sini. Ini juga membawa nama baik industri pertahanan kita dan menunjukkan stabilitas keamanan kita meningkat,”imbuhnya.

Managing Director PT Palindo Marine Harmanto mengungkapkan, selama kegiatan berlangsung, banyak peminat yang ingin bekerjasama dengan perusahaannya dalam penyediaan kapal. Sejauh ini sebagian besar peminat berasal dari luar negeri.“Ada dari Malaysia ada dari Timor Leste,” katanya mencontohkan.
Dia menuturkan,sejak dibuka pada 7 November dan ditutup 10 November kemarin, ada banyak kunjungan ke stan perusahaannya.“ Kunjungan dari luar negeri juga banyak jadi kita bisa mempromosikan produk kita. Kita ada target (kerja sama) tapi tentu itu tidak bisa langsung di sini karena ini bukan barang kecil,”katanya.

Menurut Operation Manager PT SSE David Agahari,pada ajang ini PT SSE juga memerkenalkan produk terbaru tak mau kalah dengan PT Pindad yang merupakan industri pertahanan milik pemerintah. Kendaraan tempur yang diproduksi PT SSE juga memiliki kemampuan seseuai kebutuhan TNI, misalnya antipeluru dan memiliki kemampuan manuver yang baik.

Rantis Komodo 

Di hari terakhir pameran, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyempatkan diri untuk mengunjungi pameran sekaligus menamai produk kendaraan taktis (rantis) buatan PT Pindad.
“Kendaraan taktis karya putra-putri Indonesia yang, insya Allah, akan menjadi kendaraan taktis yang handal, bisa bergerak di segala cuaca bertempur di medan-medan Indonesia. Saya beri nama Komodo,”ujar SBY.

Nama Komodo dipilih karena binatang ini sangat perkasa dan populasinya hanya ada di Indonesia.
“ Semoga kendaraan taktis ini benar-benar handal,bisa bertempur dan tentu membawa kemenangan dan kejayaan bagi Indonesia,” tambahnya.
Kendaraan Komodo ini menggunakan mesin diesel turbo intercooler memiliki transmisi manual enam maju satu mundur.

Kendaraan yang terdiri dari beberapa varian itu memiliki deferensi lock sehingga memiliki kemampuan offroad yang baik. Badan kendaraan taktis ini mengunakan body monocoque dan memiliki ketahanan terhadap tembakan senjata 7,62 mm.
http://bugisposonline.com
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: