Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad kemarin mengatakan Presiden
Venezuela Hugo Chavez akan kembali lagi ke dunia pada hari kebangkitan
bersama Yesus Kristus. Ahmadinejad juga menyatakan kedatangan Chavez itu
akan membawa kedamaian, keadilan, dan kebaikan bagi dunia.
Situs the Huffington Post melaporkan, Kamis (7/3),
Ahmadinejad menyatakan hal itu sehari setelah pengumuman hari berkabung
buat kematian Hugo Chavez. Dalam pesannya, presiden Negeri Mullah itu
juga menyatakan sangsi terkait penyakit yang diderita Chavez. Dia
kemudian menyebut lelaki 58 tahun itu akan bangkit bersama Yesus suatu
saat nanti.
Pernyataan seperti itu memang bukan yang pertama pernah dikatakan
Ahmadinejad. Pada September tahun lalu, Ahmadinejad bahkan mengatakan
tentang hari kebangkitan dan kedatangan sang Mesias itu saat
menyampaikan pidato di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
(PBB).
"Kedatangan Juru Selamat akan menandai hari baru, dunia baru, dan
hari kebangkitan. Hal ini juga menjadi awal perdamaian, keamanan dan
kehidupan abadi," kata Ahmadinejad kala itu. "KedatanganNya akan menjadi
hari terakhir bagi penindasan, tunasusila, kemiskinan, diskriminasi,
dan menjadi awal perdamaian, kasih, dan empati."
Chavez yang seorang penganut Katolik Roma memang dikenal bersahabat
dengan Ahmadinejad yang merupakan muslim. Ini lantaran keduanya
sama-sama anti-Amerika.
Pada Januari lalu, Ahmadinejad sempat mengunjungi Venezuela dan
bertemu Chavez. Ketika itu, kedua pemimpin negara anti-Amerika itu
menyatakan perlawanannya terhadap Amerika dan akan bersatu melawan
penjajahan dari Negeri Adidaya itu.
"Satu-satunya target yang saat ini diarahkan si penjajah Yankee
itu adalah Iran, itu kenapa kita akan menunjukkan solidaritas kita
untuk Iran," kata Chavez kala itu, seperti dikutip surat kabar the Telegraph.
"Meskipun orang-orang sombong itu tidak ingin bersama-sama dengan kita,
maka kita akan bersatu melawan dia selamanya," ucap Ahmadinejad yang
ditujukan kepada Amerika.
Wakil Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga sempat membuat
pernyataan seputar masalah kematian Chavez. Dia mengatakan kanker yang
diderita Chavez merupakan tindakan dari musuh.
Chavez dinyatakan meninggal pada Selasa sekitar pukul 16.25 waktu Ibu
Kota Caracas, setelah hampir dua tahun berjuang melawan penyakit kanker
yang dideritanya. www.merdeka.com
0 Please Share a Your Opinion.: