Rencana Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) untuk
bertemu Kopassus di markas Grup-2 Kopassus Kandang Menjangan, Sukoharjo,
Jawa Tengah, batal karena ditolak oleh Komandan Kopassus di sana.
"Kami belum ke sana, jadi harusnya Rabu lalu, tapi Selasa di
konfirmasi via telepon oleh Kopassus di Kandang Menjangan belum bisa
diterima karena tidak ada izin dari mabes TNI. Maka Senin depan, Komnas
akan berkonsultasi dengan Mabes," ujar Ketua Komnas HAM Siti Noor Laila
selaku ketua Tim Penyelidikan penyerangan LP Cebongan, Sleman, saat
dihubungi Media Indonesia, Jumat (29/3).
Menurutnya, pertemuan dengan Kopassus sangat penting dalam
penyelidikan yang tengah dilakukan Komnas HAM terkait pelanggaran HAM
dalam kasus penyerangan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, yang
menyebabkan empat orang meninggal.
Peristiwa yang terjadi di LP memiliki kaitan dengan peristiwa
sebelumnya dan sesudahnya. Peristiwa sebelumnya adalah terjadi
pengeroyokan yang dilakukan oleh keempat korban terhadap seorang anggota
Kopassus Kandang Menjangan di Hugo's Cafe yaitu Sertu Santoso hingga
tewas.
Peristiwa sesudahnya adalah terjadi penyerangan oleh 17 orang yang
wajahnya ditutup dan memegang senjata laras panjang, terhadap empat
korban hingga mati di Lapas. Komnas HAM melakukan penyelidikan karena
diduga terjadi pelanggaran HAM. Tentu dalam proses penyelidikan, akan
banyak pihak terkait yang diminta keterangan oleh Komnas HAM.
"Hingga saat ini, pihak yang sudah dimintai keterangan oleh Komnas
HAM adalah pengacara dan keluarga korban, masyarakat dan mahasiswa NTT
di Yogya, masyarakat sipil Yogya, Polda, Polres, Kanwil Hukum dan HAM,
LP. Tinggal Kopassus yang belum. Yang penting diketahui, bukan berarti
kita melakukan pertemuan dengan Kopassus berarti dia adalah pelakunya,
tidak juga. Ini masih sebagai pihak-pihak yang kita mintai keterangan
dan dianggap tahu persoalan itu, Ini masih awal saja," ujarnya.
Setelah Kopassus diperiksa, Komnas HAM akan melakukan analisis,
apakah masih perlu mengembangkan penyelidikan lebih lanjut atau sudah
cukup. Jika sudah cukup, Komnas HAM akan mengeluarkan rekomendasi. Untuk
itu, Komnas HAM hari Senin akan melakukan koordinasi dengan Mabes TNI.
"Tadi malam sudah ada dialog, Mabes sangat terbuka. Ini persoalan birokrasi di masing-masing lembaga saja. Nanti kita bisa berkoordinasi," ujarnya.
0 Please Share a Your Opinion.: