12 Mei 2012

Info Bisnis: Beberapa faktor yang mempengaruhi penghasilan Adsense

Sejak mulai disupport-nya Bahasa Indonesia pada Google Adsense, Didi akhirnya mencoba keberuntungan untuk pasang iklan adsense juga pada blog personal ini beberapa waktu yang lalu. Mudah-mudahan bisa meningkatkan jumlah  earning google adsense yang Didi miliki.

Karena selama ini tidak  fokus dalam mengelola Adsense, mau tak mau Didi harus belajar lagi dan mencari informasi yang sekiranya dapat membantu dalam meningkatkan penghasilan Google Adsense. Baik itu belajar tentang Adsense itu sendiri hingga hal-hal yang lainnya.  Sedikit banyak cara meningkatkan penghasilan Adsense dalam mengelola penempatan iklan adsense dan penyesuaian iklan adsense telah Didi bahas pada artikel sebelumnya, silahkan baca juga ; tips jitu meningkatkan pendapatan google adsense dan Tips mengelola penempatan google adsense.

Disela kesibukan yang cukup banyak (hingga seringkali update konten blog ini terabaikan, mohon maaf untuk hal itu), Didi menemukan informasi menarik dalam mengelola Google Adsense terutama  untuk membantu kita meningkatkan penghasilan Adsense kita.  Ternyata pihak Google sendiri sudah memberikan informasi  yang jelas untuk kita bila ingin meningkatkan pendapatan adsense.  Baiknya anda simak fitur Google Adsense Help sebagai panduan bagi publisher Adsense.

Ternyata ada beberapa faktor yang patut kita pertimbangkan dalam mengelola situs web ataupun blog, guna meningkatkan penghasilan Google Adsense. Beberapa faktor yang signifikan mempengaruhi pendapatan adsense yang akan kita raih.

Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi penghasilan Adsense :

Trafik Pengunjung (visitor)
Siapapun pasti setuju atas hal ini, karena jumlah trafik pengunjung akan sangat signifikan berpengaruh. Logikanya, jumlah klik atas iklan adsense kita dipengaruhi hal ini. Semakin besar kunjungan ke situs / blog kita, tentu saja akan memperbesar peluang naiknya jumlah klik atas iklan adsense kita.
Pada poin ini juga didukung besaran pageview pengunjung (jumlah halaman konten yang dikunjungi), berapa lama pengunjung berada dalam situs/blog kita, penempatan iklan adsense pada situs / blog kita dan seberapa besar keinginan pengunjung melakukan klik atas iklan adsense yang ada.
Meskipun tidak ada formula ajaib untuk menentukan berapa banyak pendapatan yang akan kita terima berdasarkan jumlah kunjungan tertentu, tentunya peluang potensi penghasilan Adsense akan lebih besar pada trafik pengunjung yang tinggi (ramai) daripada situs yang sepi pengunjung.
Sehingga akan membantu kita lebih Realistis tentang potensi penghasilan google adsense yang kita lakukan. Misalnya, untuk setiap 1.000 (seribu) tayangan halaman konten yang diterima, bila didi berpikir dapat memperoleh jumlah klik sebanyak 10 (sepuluh) kali (atau dengan rata-rata penghasilan $0,25 per 1 klik). Nah, dengan jumlah trafik sekitar 15.000,- (lima belas) pengunjung setiap bulan =
Persentase klik = 10 / 1000 = 0,01 = 1  %
Asumsi penghasilan Adsense / bulan = 15.000 x 0,01  x  $ 0,25 =  $ 37,5
Jadi angka tersebut adalah realistis untuk dicapai, dan cenderung masih bersifat fluktuatif karena masih dipengaruhi faktor biaya per klik (BPK) = Cost Per Click (CPC) dan faktor Rasio Klik-Tayang (RKT) = Click Through Rate Ratio (CTR).

Biaya Per Klik (BPK) = Cost Per Click (CPC)
Berapa banyakkah penghasilan yang akan kita peroleh per klik? Pertanyaan ini sangat sulit dijawab karena sangat bervariasi. BPK / CPC untuk setiap iklan ditentukan oleh pengiklan.
Menurut Google sendiri, beberapa pengiklan mungkin bersedia membayar lebih per klik dibandingkan yang lain, tergantung pada apa yang mereka iklankan. Biaya per klik sebagian besar didasarkan pada penawaran dan permintaan. Jika pengiklan bersedia membayar lebih untuk iklan, publisher adsense akan memperoleh penghasilan lebih untuk setiap klik.
Meskipun menerima pembayaran iklan yang lebih tinggi, yang patut di perhitungkan adalah pembayaran iklan yang lebih tinggi secara umum ditujukan untuk target pengunjung yang lebih kecil / spesifik oleh karena itu menghasilkan sedikit minat (pengunjung yang spesifik) dan akhirnya akan sedikit klik yang terjadi bahkan jarang sekali.
Misalnya, pengiklan yang menjual rumah mewah mungkin bersedia membayar lebih banyak daripada yang menjual buku. Jadi, jika situs kita tentang rumah mewah, iklan yang tampil di situs mungkin membayar lebih atas per klik (BPK / CPC lebih tinggi) daripada iklan buku. Namun, kita juga menemukan adanya sedikit minat (trafik pengunjung) terhadap rumah mewah dibandingkan buku, jadi mengimbangi selisih biaya per klik.
Yang lebih penting Google Adsense menampilkan iklan yang ditentukan topik pada situs web / blog kita. Dengan kata lain, seberapa besar keyword / bahasan yang menjadi fokus pada suatu halaman konten akan mempengaruhi jenis Iklan Adsense yang akan muncul.
Poin ini jelas dipengaruhi halaman konten pada situs web / blog kita. Baik itu tema bahasan, keyword, kualitas konten dan informasi lainnya. Hmm, mesti lebih giat untuk menjaring banyak keyword yang dapat berarti menjaring pengunjung = memperbesar peluang = meningkatkan potensi pendapatan adsense.

RKT (Rasio Klik-Tayang) = Click Through Rate (CTR).
Faktor lain yang memengaruhi penghasilan adalah rasio klik-tayang (RKT) = Click Through Rate (CTR). RKT adalah ukuran bagi seberapa sering pengunjung melakukan klik pada iklan adsense.
Misalnya, jika iklan adsense diklik 1 (satu)  kali setelah 100 orang melihat iklan tersebut, dapat dikatakan Anda mendapat RKT 1%. Sekali lagi, “rata-rata” RKT situs web/blog akan bervariasi tergantung pada situsnya sendiri. Namun, untuk situs yang lebih besar, 1% dapat dianggap sebagai rasio klik-tayang yang lumayan.

Pendapatan per 1.000 tayangan (RPM) yang efektif
Meskipun BPK dan RKT adalah faktor penting dalam menentukan jumlah penghasilan yang dapat diperoleh, kita dapat melihat bahwa RPM merupakan statistik yang lebih berguna untuk melacak penghasilan adsense.
Pendapatan per 1.000 tayangan, atau RPM, adalah perkiraan jumlah uang yang akan kita terima jika kita menerima 1.000 tayangan atau tampilan halaman konten. Misalnya, jika kita menghasilkan 1 (satu) dolar dengan 100 tayangan, RPM kita akan menjadi $ 10,00 ($ 1/100 tayangan X 1.000 tayangan). << asumsi analisa perkiraan, bervariasi pada setiap publisher.
Walaupun asumsi diatas hanyalah perkiraan, semakin banyak tayangan yang kita dapat, maka semakin akurat perkiraan tersebut. Jika kita hanya mendapat 10 tayangan dan kebetulan mendapat 1 (satu) dolar dari tayangan tersebut, tentu tidak masuk akal untuk menganggap RPM $100 sebagai nilai yang akurat. RPM adalah statistik penting untuk membantu kita mengukur seberapa baik kinerja situs web / blog adsense kita.
Pendapatan per 1.000 tayangan (RPM) menunjukkan penghasilan tertaksir yang akan kita dapatkan untuk setiap 1.000 tayangan yang kita terima.
RPM tidak menunjukkan penghasilan sebenarnya. Namun, jumlah itu dihitung dengan membagi penghasilan tertaksir dengan jumlah tampilan halaman konten, atau kueri yang kita terima, kemudian dikalikan 1.000.
Rumus:

RPM = (Penghasilan tertaksir/Jumlah tampilan laman) * 1.000
Misalnya:
  • Jika penghasilan tertaksir kita sebesar $0,15 dari 25 tayangan laman, maka BPSe laman  sama dengan ($0,15/25) * 1.000, atau $6,00.
  • Jika penghasilan tertaksir Anda sebesar $180 dari 45.000 tayangan iklan, maka BPSe iklan Anda sama dengan ($180/45.000) * 1.000, atau $4,00.
Note : BPSe = Biaya Per Sejuta tayang
RPM merupakan nilai yang umum digunakan dalam program periklanan, dan ini dapat berguna bagi kita untuk membandingkan pendapatan di berbagai kanal berbeda pada akun adsense kita.

Konten
Konten adalah faktor  terakhir namun tetap vital, mutu konten juga merupakan faktor penting yang menentukan penghasilan adsense yang akan kita raih. Jika situs web / blog menyediakan konten yang kaya serta menarik, dan ketertarikan pengunjung yang baik, maka situs web / blog tersebut akan menerima lebih banyak pengunjung yang akan melakukan klik pada iklan adsense.

Secara garis besar pengaruh konten pada pendapatan google adsense sebagai berikut :

1. Sebuah halaman yang kaya konten (content-rich page) = Peluang Iklan bertarget semakin besar.
Dengan kata lain, konten yang spesifik akan tema/bahasan akan memperbesar peluang munculnya iklan sejenis. Yang tentu saja akan memperbesar nilai BPK / CPC setiap iklan yang muncul. Dan konten yang kaya akan membuat besarnya ketertarikan pengunjung atas informasi yang didapat (konten yang bermanfaat bagi pengunjung memperkuat respon dan autoritas konten)

2. Iklan  bertarget yang tinggi (Highly-targeted ads)+ ketertarikan pengunjung = rasio klik per tayang dan konversi klik (pada iklan) oleh pengunjung  juga akan tinggi.
Pada poin ini, guna meningkatkan ketertarikan pengunjung untuk % konversi click yang baik juga dipengaruhi penempatan iklan dan pengelolaan design situs/blog yang tepat. Perpaduan konten dan iklan secara utuh secara signifikan akan memancing pengunjung untuk melakukan klik yang berpotensi meningkatkan earning adsense kita.

3. Klik per tayang & konversi klik tinggi = SUKSES !
Hmm …. Setelah sedikit mengetahu beberapa faktor yang mempengaruhi penghasilan google adsense diatas, ternyata masih banyak yang harus dilakukan. Jadi mesti giat berusaha lagi dan belajar lagi untuk memperbaiki blog personal ini yang masih banyak kekurangannya.
Semoga sedikit sharing ini juga dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya bagi publisher google adsense. Setelah kita memiliki akun publisher Google Adsense, siapa bilang akan mudah menghasilkan dollar sebagai penghasilan bisnis online ? Semua butuh kerja keras dan keberlangsungan usaha yang konsisten dalam waktu yang tidak sedikit.
Salam sukses …..

Related Posts:

0 Please Share a Your Opinion.: