REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pejabat militer Iran, Brigadir Jenderal Hossein Valivand, mengkonfirmasikan kesiapan Republik Islam mengekspor teknologi militernya kepada negara sahabat dan sekutunya. Dalam wawancaranya dengan IRNA, Valivand menyebutkan Iran siap transfer teknologi militer.
"Salah satu prestasi terbesar dan paling penting Fakultas Komando Militer dan Staf Umum Iran (DAFOS AJA) adalah ilmu militer dan taktis di dalam negeri Iran," kata Valivand.
DAFOS saat ini fokus mengubah studinya dari teks-teks Barat beralih ke materi lokal. Kurikulum Fakultas DAFOS disusun berdasarkan pengalaman dari perang delapan tahun Iran melawan agresi rezim Baath Irak. Berbagai operasi militer di wilayah selama tiga dekade terakhir juga menjadi bahan rujukan kurikulum.
Dalam beberapa tahun terakhir, klaim Valivand, Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pertahanan. Bahkan, Iran meraih swasembada dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.
Meski demikian, Republik Islam berulang kali menekankan kepada semua pihak bahwa kekuatan militernya bukan merupakan ancaman bagi negara-negara lain. Hal ini mengingat doktrin pertahanan Republik Islam Iran berdasarkan pada asas pencegahan.
Dalam beberapa tahun terakhir, klaim Valivand, Iran telah mencapai prestasi besar di bidang pertahanan. Bahkan, Iran meraih swasembada dalam produksi perangkat keras militer penting dan sistem pertahanan.
Meski demikian, Republik Islam berulang kali menekankan kepada semua pihak bahwa kekuatan militernya bukan merupakan ancaman bagi negara-negara lain. Hal ini mengingat doktrin pertahanan Republik Islam Iran berdasarkan pada asas pencegahan.
sumber : republika.co.id
0 Please Share a Your Opinion.: