Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis mobil hybrid akan meramaikan pasar otomotif Indonesia, dan akan mendorong sektor transportasi menggunakan jenis mobil tersebut sebagai bagian dari upaya pengendalian penggunaan bahan bakar minyak.
Kepala Negara mengatakan optimismenya tersebut akan menyokong gerakan nasional untuk meningkatkan upaya penghematan energi yang akan dilakukan mulai Juni 2012.
“2 hari yang lalu saya melihat langsung display sistem hybrid yang mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama sudah akan masuk pasar di Indonesia. Mulai mengenalkan, memasarkan transportasi dengan sistem hybrid,” kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam rangka peluncuran Asia-Pacific Human Development Report (APHDR) di Istana Negara Kamis, 10 Mei 2012.
SBY mengatakan pemerintah telah menetapkan kebijakan dan sejumlah program aksi yang akan mulai dijalankan mulai Juni ini secara intensif.
Pertama, pengalihan secara bertahap penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas. Kedua, penghematan total penggunaan BBM dan listrik, serta mulai mengenalkan dan memasarkan transportasi dengan sistem hybrid.
“Mulai Juni mendatang gerakan nasional penghematan energi akan kami tingkatkan lagi," kata SBY.
SBY mengatakan emisi yang dikeluarkan Indonesia utamanya dari sumber hutan, sementara transportasi dan industri relatif kecil.
Namun, ujarnya, pemerintah tetap akan menjalankan program aksi penghematan enegi mulai Juni ini.
“Emisi paling besar yang dikeluarkan di Indonesia ini utamanya dari sumber hutan. Baru setelah itu transportasi dan industri, tapi jumlah yang relatif kecil. Namun demikian kami telah berketetapan
bahwa kebijakan dan program aksi akan kami jalankan mulai Juni ini secara intensif,” kata SBY.
Seperti diketahui mobil hybrid menggabungkan teknologi mesin konvensional teknologi mesin konvensional dengan motor listrik sehingga irit dalam konsumsi bahan bakar minyak, sejalan dengan upaya pemerintah menekan penggunaan BBM bersubsidi yang kian bengkak.
Kepala Negara mengatakan optimismenya tersebut akan menyokong gerakan nasional untuk meningkatkan upaya penghematan energi yang akan dilakukan mulai Juni 2012.
“2 hari yang lalu saya melihat langsung display sistem hybrid yang mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu lama sudah akan masuk pasar di Indonesia. Mulai mengenalkan, memasarkan transportasi dengan sistem hybrid,” kata Presiden Yudhoyono saat memberikan sambutan dalam rangka peluncuran Asia-Pacific Human Development Report (APHDR) di Istana Negara Kamis, 10 Mei 2012.
SBY mengatakan pemerintah telah menetapkan kebijakan dan sejumlah program aksi yang akan mulai dijalankan mulai Juni ini secara intensif.
Pertama, pengalihan secara bertahap penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas. Kedua, penghematan total penggunaan BBM dan listrik, serta mulai mengenalkan dan memasarkan transportasi dengan sistem hybrid.
“Mulai Juni mendatang gerakan nasional penghematan energi akan kami tingkatkan lagi," kata SBY.
SBY mengatakan emisi yang dikeluarkan Indonesia utamanya dari sumber hutan, sementara transportasi dan industri relatif kecil.
Namun, ujarnya, pemerintah tetap akan menjalankan program aksi penghematan enegi mulai Juni ini.
“Emisi paling besar yang dikeluarkan di Indonesia ini utamanya dari sumber hutan. Baru setelah itu transportasi dan industri, tapi jumlah yang relatif kecil. Namun demikian kami telah berketetapan
bahwa kebijakan dan program aksi akan kami jalankan mulai Juni ini secara intensif,” kata SBY.
Seperti diketahui mobil hybrid menggabungkan teknologi mesin konvensional teknologi mesin konvensional dengan motor listrik sehingga irit dalam konsumsi bahan bakar minyak, sejalan dengan upaya pemerintah menekan penggunaan BBM bersubsidi yang kian bengkak.
0 Please Share a Your Opinion.: