11 Mei 2012

Ketika SBY terpikat teknologi hybrid





Presiden Susilo Bambang Yudhoyono optimistis mobil hybrid akan meramaikan pasar otomotif Indonesia, dan akan mendorong sektor transportasi menggunakan jenis mobil tersebut sebagai bagian dari upaya pengendalian penggunaan bahan bakar minyak.

Kepala Negara mengatakan optimismenya tersebut akan menyokong gerakan nasional untuk meningkatkan upaya penghematan energi yang akan dilakukan mulai Juni 2012.


“2 hari yang lalu saya melihat langsung display  sistem hybrid yang mudah-mudahan dalam waktu tidak terlalu  lama sudah akan  masuk pasar di Indonesia. Mulai mengenalkan, memasarkan transportasi dengan sistem hybrid,” kata  Presiden Yudhoyono saat memberikan  sambutan dalam rangka peluncuran Asia-Pacific Human Development Report (APHDR) di Istana Negara Kamis, 10 Mei 2012.


SBY mengatakan pemerintah telah  menetapkan kebijakan dan sejumlah program aksi yang akan mulai dijalankan mulai Juni ini  secara intensif.


Pertama, pengalihan secara bertahap penggunaan bahan bakar minyak menuju bahan bakar gas. Kedua, penghematan  total  penggunaan BBM dan listrik, serta  mulai mengenalkan dan  memasarkan transportasi dengan sistem hybrid.


“Mulai Juni mendatang gerakan nasional penghematan energi akan kami tingkatkan lagi," kata SBY.


SBY mengatakan emisi yang dikeluarkan Indonesia utamanya dari sumber hutan, sementara transportasi dan industri relatif kecil.


Namun, ujarnya, pemerintah tetap akan menjalankan program aksi penghematan enegi mulai Juni ini.


“Emisi paling besar yang dikeluarkan di Indonesia ini utamanya  dari sumber  hutan. Baru  setelah itu transportasi dan industri, tapi jumlah yang relatif kecil. Namun demikian  kami telah  berketetapan

bahwa  kebijakan dan program aksi  akan kami  jalankan mulai Juni ini secara intensif,” kata SBY.

Seperti diketahui mobil hybrid menggabungkan teknologi mesin konvensional teknologi mesin konvensional dengan motor listrik sehingga irit dalam konsumsi bahan bakar minyak, sejalan dengan upaya pemerintah menekan penggunaan BBM bersubsidi yang kian bengkak.
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: