28 Juli 2012

Datangi Kopassus, Is Ucapkan Terima Kasih

JAKARTA, KOMPAS.com — Senyuman tampak di wajah Is (31), korban kasus perampasan dan kekerasan serta percobaan pemerkosaan yang dilakukan di dalam Mikrolet C 01.
Is hari ini mendatangi Markas Komando Pasukan Khusus (Makopassus) Cijantung, tak lain untuk bertemu sang penyelamat, Sersan Dua Nicolas Sandi Harewan (24), dan mengucapkan terima kasih kepada anggota Kopassus itu atas pertolongan terhadapnya.



"Saya mengucapkan syukur dan terima kasih. Saya sudah lebih baik, agak trauma kalau mau berangkat naik angkot. Kalau tidak ada Bang Nicolas, saya tidak tahu lagi bagaimana," ujar Is kepada wartawan, saat berdiri di samping Serda Nicolas, di Makopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (27/7/2012).
Ketegaran masih ada padanya, walaupun pengalaman pahit, Senin (23/7/2012) malam, masih membuatnya trauma. Berkat pertolongan Nicolas, Is terselamatkan dari niat jahat para pelaku yang mencoba memperkosanya.

Nicolas yang saat kejadian bersama tunangannya, mengejar para pelaku yang mencoba memperkosa Is. Karena merasa dikejar, pelaku kemudian mendorong Is dengan paksa keluar dari dalam angkot, di depan Gedung Mahkamah Agung, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Nicolas bersama tunangannya kemudian mengutamakan menyelamatkan korban, yang saat itu sudah terduduk di pinggir jalan, dalam keadaan menangis dan shock akibat perbuatan para pelaku.
"Yang melandasi saya menyelamatkan wanita itu juga dari tunangan saya. Saya tidak pikir risiko tentang saya, saya cuma pikirkan, dia itu harus selamat," ujar Nicolas, Serda penembak runduk (sniper) Satuan 81 Kopassus itu.

Saat mendatangi Makopassus, Is yang ditemani ayah kandungnya, Rugio (63), dan Makmur Zakaria, Ketua RW 03 Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, turut membawa sebuah tanda terima kasih. Yakni berupa bingkai penghargaan yang diberikan langsung kepada Nicolas, yang berasal dari ketua RW.

Is juga berpesan terhadap sesamanya wanita yang menggunakan angkutan umun dalam beraktivitas agar tetap berhati-hati sehingga kejadian serupa yang dialaminya tak terulang lagi.

"Di dalam angkot jangan di belakang, duduk di depan sopir atau di belakang sopir. Usahakan naik yang penuh yang rame, tapi jangan yang cowok semua," tutupnya.

Seperti diberitakan, seorang karyawati berinisial Is (31), warga Johar Baru, Jakarta Pusat berhasil selamat dari upaya pemerkosaan di dalam angkutan kota (angkot). Is adalah korban kasus pencurian dan kekerasan serta percobaan pemerkosaan yang dilakukan di dalam Mikrolet C 01 jurusan Cileduk-Senen, pada Senin (23/7/2012) malam lalu.

Is kemudian diselamatkan Nicolas, seorang anggota Kopassus yang saat kejadian bersama tunangannya sedang mencari tiket untuk pulang ke Papua. Sementara itu, dari kelima pelaku, saat ini tiga orang yang sudah tertangkap. Sedangkan dua pelaku lainnya masih buron.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: