10 Juli 2012

Rupiah pada Senin sore melemah 34 poin

Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar mata uang rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin sore, bergerak melemah 34 poin menjadi Rp9.437 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.403 per dolar AS.

Pelemahan ini dipicu pelaku pasar yang khawatir terhadap hasil lelang obligasi Prancis dan Spanyol. Managing Research Indosurya Asset Management, Reza Priyambada mengatakan, Eropa akan mengeluarkan hasil lelang obligasi yang diterbitkan Prancis dan Spanyol.

Namun, lanjut dia, pasar mengkhawatirkan yield obligasi Spanyol akan meningkat kembali ke level tujuh persen. Kondisi itu, ujarnya, mendorong nilai tukar Euro tertekan terhadap dolar AS.

Kondisi di Eropa membuat permintaan dolar AS meningkat sehingga menguatkan mata uang AS, hal itu membuat imbas kurang baik bagi mata uang rupiah

"Kondisi di Eropa membuat permintaan dolar AS meningkat sehingga menguatkan mata uang AS, hal itu membuat imbas kurang baik bagi mata uang rupiah," ujarnya.

Meski demikian, katanya, Bank Indonesia masih mengintervensi rupiah di pasar sehingga tekanan terhadap nilai tukar domestik tidak terlalu dalam.

Sementara itu, analis Monex Investindo Futures, Johanes Ginting menambahkan, yield obligasi Spanyol dan Italia merangkak naik seiring kecemasan investor terhadap hasil rapat menteri keuangan Eropa yang tidak sesuai ekspektasi sehingga memangkas minat terhadap obligasi yang berisiko.

"Perkembangan yield obligasi yang naik itu akan memberikan tekanan terhadap pasar mata uang berisiko akibat optimisme KTT Eropa hanya bertahan dalam waktu singkat," kata dia.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada, Senin (9/7) tercatat mata uang rupiah bergerak melemah menjadi Rp9.438 dibanding sebelumnya di posisi Rp9.403 per dolar AS.
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: