23 Juli 2012

Sihir Nabi Khidir di Somalia

Warga muslim Afrika geger tahun lalu ketika sebuah gerakan ratu adil muncul di Desa Laf-dhagah, Provinsi Woqooyi Galbeed, sebelah timur Somalia. Ribuan orang menjadi pengikut pria bernama Sharif Ahmad Ali. Umatnya menganggap dia Nabi Khidir.



Situs berita Hiiran Online pada 17 April 2011 menulis kisah Nabi Khidir gadungan ini. Dia datang ke Somalia lima tahun lalu. Tidak banyak orang tahu latar belakang lelaki 38 tahun itu. Namun, sejak menetap di Desa Laf-dhagah, dia sering mendatangi rumah-rumah penduduk dan menyembuhkan warga sakit. Reputasi Ali sebagai dukun sakti segera meluas ke daerah-daerah lain. Praktek pengobatan alternatif itu lama-lama menjadi sekte agama mandiri.

Ia menarik simpati tidak hanya kalangan Islam, tapi juga Kristen. Kepada para pasien, Ali mengaku titisan Nabi Khidir atau Santo Gregorius, dalam tradisi Nasrani. Dalam dua agama samawi ini memang dikenal keberadaan seorang nabi hidup sejak dulu hingga akhir zaman.

Beberapa anggota Syiah di Somalia juga sempat terkecoh. Pria ini menyatakan dirinya Imam ke-12 merujuk ajaran Ahlul Bait.

Di hadapan pengikutnya, dia mengaku bisa menjelaskan kondisi surga lantaran sebelum turun ke dunia dia tinggal di sana. Klaim ini mirip pemikiran tokoh sesat Kristen di Afrika Selatan, Sibusio Mthembu, tahun lalu juga bikin heboh lantaran mengumumkan berhasil membuat peta akhirat. 

Mulanya, pengikut Ali tidak lebih dari puluhan orang. Namanya meroket ketika pada 2010 dia menjanjikan kekeringan bila orang menolak percaya dia Imam Mahdi akhir zaman. Benar saja, tahun itu Somalia mengalami kekeringan terparah dalam dua dekade terakhir. Banyak pula orang takut kepada dia karena percaya tongkat hitam selalu dia bawa bisa membelah lautan seperti cerita Nabi Musa.

Sempat jaya, kedok nabi palsu ini terbongkar lantaran beberapa janjinya tidak terpenuhi. Rupanya, dia mulai minta uang kepada umat dan berjanji membuat mereka makin kaya. Pengikut sakit hati melaporkan dia ke polisi.

Nabi Khidir ini pun berada di kursi pesakitan. Kehebatannya selama di pedesaan mendadak hilang di hadapan Hakim Abdulrashid Muhamad Hersi yang mencecar klaim kenabiannya. Meski menolak segala tuduhan, Ali tidak bisa mengelak ketika hakim menghadirkan tujuh pengikutnya yang membenarkan pria ini sering mengaku nabi.

Dari sidang itu pula, ketahuan Ali sebetulnya bukan warga Somalia. Dia imigran gelap Ethiopia. Majelis hakim menghukum pria ini dua tahun bui, denda dua juta shiling Somalia (sekitar Rp 11,5 juta), dan langsung dideportasi selepas menjalani tahanan. Nabi Khidir gadungan ini sekarang mendekam dalam tahanan.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: