Korps Marinir TNI AL saat ini tengah menyiapkan prajuritnya untuk
dikirim ke daerah penugasan di wilayah Ambalat, Pulau Sebatik,
Kalimantan Timur, sebagai pasukan penjaga kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
Pimpinan latihan, Mayor Marinir Nioko, di Surabaya, Rabu (22/8), mengatakan, sebanyak 130 orang yang tergabung dalam Satuan Tugas Marinir Ambalat XV dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Hendro Paat itu disiapkan melalui latihan Pra Tugas di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL Grati, Pasuruan.
Pimpinan latihan, Mayor Marinir Nioko, di Surabaya, Rabu (22/8), mengatakan, sebanyak 130 orang yang tergabung dalam Satuan Tugas Marinir Ambalat XV dengan Komandan Satgas Kapten Marinir Hendro Paat itu disiapkan melalui latihan Pra Tugas di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL Grati, Pasuruan.
“Prajurit
yang tergabung dalam Satgasmar Ambalat XV itu telah menerima
pembekalan-pembekalan sebelum berlatih di Puslatpur Grati. Pembekalan
yang diberikan berkisar tentang kondisi geografi dan demografi,
pengetahuan keimigrasian, pengetahuan hukum HAM dan Humaniter, dan
pengetahuan hukum laut internasional," kata Mayor Marinir Nioko yang
didampingi staf Penerangan Pasmar-1 Sertu Mar Kuwadi.
Selain itu,
para prajurit TNI AL juga dibekali pengetahuan tentang situasi keamanan
saat ini di daerah perbatasan dan pengetahuan agama, adat istiadat, dan
bahasa yang dipakai masyarakat Pulau Sebatik.
Latihan di Puslatpur Grati itu digelar mulai tanggal 22 hingga 28
Agustus 2012, dengan tujuan menyiapkan personel yang tergabung dalam
satuan tugas untuk melaksanakan penugasan operasi, baik operasi tempur
maupun operasi teritorial.
Materi latihan meliputi patroli tempur, patroli penyelidik, Navigasi darat, pengetahuan GPS, menembak, isyarat legan dan tangan, dan pertolongan pertama di lapangan.
Selain itu, prosedur komunikasi, teknik menggunakan alat komunikasi, renang laut, exersisi perahu karet, dayung, motoris dan SAR laut.
"Satgasmar Ambalat XV ini disiapkan untuk menggantikan Satgasmar Ambalat XIV yang saat ini berada di daerah penugasan Pulau Sebatik," tegas Nioko.
Selama ini, Satgas Ambalat bertugas di wilayah perbatasan Indonesia dengan negeri jiran selama 8--12 bulan.
Materi latihan meliputi patroli tempur, patroli penyelidik, Navigasi darat, pengetahuan GPS, menembak, isyarat legan dan tangan, dan pertolongan pertama di lapangan.
Selain itu, prosedur komunikasi, teknik menggunakan alat komunikasi, renang laut, exersisi perahu karet, dayung, motoris dan SAR laut.
"Satgasmar Ambalat XV ini disiapkan untuk menggantikan Satgasmar Ambalat XIV yang saat ini berada di daerah penugasan Pulau Sebatik," tegas Nioko.
Selama ini, Satgas Ambalat bertugas di wilayah perbatasan Indonesia dengan negeri jiran selama 8--12 bulan.
0 Please Share a Your Opinion.: