Beberapa tahun terakhir, kemasan rokok elektronik semakin menjadi
pilihan. Sejak diperkenalkan di China tahun 2003, banyak yang beralih
dari rokok konvensional ke rokok ini. Alasannya? Rokok elektronik
mengklaim sebagai pilihan rokok yang lebih aman untuk kesehatan.
Namun, studi terbaru menyatakan jika rokok ini ternyata lebih
berbahaya dari rokok tembakau. Padahal, mereka yang mencoba untuk
berhenti merokok justru memilih rokok elektronik sebagai transisi untuk
latihan meninggalkan rokok sama sekali.
Seperti diketahui, rokok adalah penyumbang terbesar pada kasus kematian yang diakibatkan jantung. Dilansir Health Day News,
pada studi ini, para ilmuwan melakukan penelitian fungsi jantung pada
20 perokok tembakau, dan 22 perokok elektronik. Usia mereka 25 hingga 45
tahun.
Hasilnya, pada perokok tembakau memang terjadi peningkatan tekanan
darah dan denyut jantung. Sedangkan rokok elektronik hanya memiliki
fungsi minimal pada jantung. Artinya, kandungan nikotin pada rokok ini
diserap tubuh pada tingkat yang lebih rendah, jika dibandingkan dengan
rokok tembakau.
"Terlalu dini untuk menyimpulkan jika rokok elektronik ini merupakan
revolusi sehat dari rokok tembakau. Potensi gangguan kesehatan tetap
ada,” kata penulis studi Dr Konstantinos Farsalinos dalam siaran
konferensi pers.
"Perlu banyak lagi pengujian klinis, sebelum menyarankan orang-orang
untuk beralih ke rokok elektronik. Kandungan cairan dan nikotin yang
diubah menjadi asap pada rokok elektronik tetap berbahaya bagi jantung,"
tambah Farsalinos, dari Onassis Cardiac Surgery Center di Athena,
Yunani.
http://life.viva.co.id/news/read/346776-rokok-elektronik--alternatif-merokok-sehat-
0 Please Share a Your Opinion.: