18 Agustus 2012

Ribuan Pemudik Bermotor dengan KRI Banda Aceh Tiba di Semarang

Semarang, - Sebuah kapal perang pagi ini, Jumat (17/8/2012) merapat di pelauhan Tanjung Emas Semarang. Kapal tersebut adalah KRI Banda Aceh yang diberangkatkan Kamis (16/8) kemarin dan mengangkut 1718 pemudik serta 983 motor. Mudik gratis tersebut adalah kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan TNI Angkatan Laut (AL) dan Indonesia Port Corporation (IPC) atau Pelindo II.

Kapal tiba sekitar pukul 07.00 WIB namun butuh persiapan sedikit lama untuk membuka pintu kapal dan menyiapkan jalan untuk pemudik yang turun. Ribuan motor yang diangkut itu baru bisa turun ke darat sekira pukul 08.30 WIB. Petugas pelabuhan dibantu TNI dan Polisi pun berusaha membantu pemudik yang kesulitan menurunkan motor karena barang bawaan yang banyak.

Kepala Administrator Pelabuhan Tanjung Emas, Carolus Sangaji mengatakan, mudik menggunakan kapal perang sudah dua kali ini dilakukan. Tahun 2011 lalu jumlah penumpang tidak mencapai ribuan.

"Tahun lalu menggunakan KRI Banjarmasin. Jumlahnya hanya 750 penumpang dan 300 motor. Tahun ini ada lonjakan," tuturnya.

Carolus berharap dengan adanya program mudik gratis menggunakan kapal perang tersebut bisa memberi kenyamanan pada pemudik dan menggugah jiwa bahari dari anak-anak yang mengikuti program mudik gratis. Oleh sebab itu beberapa fasilitas lengkap disiapkan di dalam kapal.

Salah satu penumpang kapal, Yosefin Anggraini mengaku menikmati perjalanan dengan kapal perang karena berbagai fasilitas berupa kamar ber AC dan makanan. Selain itu perjalanan juga dirasanya lebih cepat.

"Enak, kamarnya ber-AC, dapat makan untuk berbuka dan sahur juga," aku Yosefin yang hendak pulang ke Bantul tersebut.

Nahkoda Letkol Laut (P) Suratun mengatakan, fasilitas nyaman di dalam kapal tidak hanya bisa dinikmati oleh 145 ABK namun juga seluruh penumpang. Bahkan disediakan juga hiburan berupa nonton film bareng dan salat berjamaah.

"Untuk fasilitas kamar, karena keterbatasan jumlah, maka diprioritaskan anak-anak dan wanita, namun yang pria masih bisa tidur di tempat yang layak," katanya.

Kapolsek kawasan pelabuhan Tanjung Emas, AKP Sugiyatmo mengatakan, setelah turun dari KRI Banda Aceh, pemudik yang semuanya menggunakan motor tersebut akan melanjutkan perjalanan dengan kawalan polisi. Pengawalan sendiri, lanjut Sugiyatmo, akan dilakukan dalam tiga jalur yaitu Barat, Timur, dan Selatan.

"Akan dikawal dalam tiga jalur. Barat ke arah Kendal, Timur ke Demak, Selatan ke Bawen. Pengawalannya sampai perbatasan Ibu Kota dan nanti akan diestafetkan," terang Sugiyatmo.

Setelah berkumpul cukup banyak, sebagian rombongan yang terdiri dari ratusan motor tersebut berangkat menuju perbatasan Kota Semarang dengan dikawal satu mobil patwal.

http://ramadan.detik.com/read/2012/08/17/111226/1993913/631/ribuan-pemudik-bermotor-dengan-kri-banda-aceh-tiba-di-semarang?992204cbr
Rating Artikel : 5Jumlah Voting : 99 Orang

Related Posts:

0 Please Share a Your Opinion.: