Anggota TNI dari Batalyon 754 Eme Neme Kangasi terlibat kontak
senjata dengan gerombolan bersenjata tak jauh dari Pos Nayaro menyusul
penembakan yang dilakukan oleh gerombolan itu pada Jumat (14/9/2012).
Kepala Penerangan Kodam XVII/ Cendrawasih Letkol Jansen Simanjuntak ketika dihubungi membenarkan hal itu.
Sebelumnya
pada pukul 17.30 WIT tak jauh dari mil 37 terjadi penembakan terhadap
dua kendaraan tim keamanan milik PT Freeport Indonesia, yaitu 01-4780
yang dikemudikan Yusuf dan mobil 01-4781 yang dikemudikan Agus. Dua
kendaraan itu tengah mengangkut suplai logistik untuk pos keamanan di
Nayaro.
Sebanyak delapan personel TNI turut mengawal pengiriman
itu. Hingga pukul 18.15 WIT kontak senjata masih terjadi. Tidak ada
korban jiwa dalam kontak senjata tersebut.
Dari informasi yang
diperoleh, pada Jumat pagi juga terjadi penembakan terhadap
iring-iringan kendaraan keamanan di lokasi yang sama. Penembakan terjadi
sekitar pukul 10.45 WIT di mil 37 Kampung Nayaro, sekitar 200 meter
dari Pos MA 210 . Tembakan itu mengenai kendaraan antipeluru yang
diawaki 10 personel TNI dari Yonif 754. Iring-iringan itu hendak
mengantar makan
siang untuk Pos Nayaro serta mengantarkan anggota Pos Nayaro dari
Denkav-3 Srigala Ceta, yaitu Prada Hendrik yang baru saja berobat di
klinik Kuala Kencana karena sakit malaria.
Sekitar pukul 11.44 WIT
tim respon yang tiba di lokasi kejadian juga dihujani tembakan oleh
gerombolan itu. Tembakan itu memecahkan kaca depan dan roda kiri depan
kendaraan tersebut. Seorang anggota TNI luka ringan terkena serpihan
kaca.
0 Please Share a Your Opinion.: