17 Juni 2012

Google Ciptakan Teknologi Mobil Tanpa Sopir

Google telah berhasil merancang sebuah teknologi canggih yang disebut sebagai Self-Driving Car. Teknologi ini nantinya akan ditanamkan pada mobil sehingga ia bisa berkendara sendiri tanpa ada intervensi manusia sama sekali.

Bahkan pada bulan Mei ini, negara bagian Nevada, AS telah memberikan ijin pada Google untuk melakukan uji joba di jalanan umum, setelah sebelumnya dites di Las vegas. Mobil yang digunakan pada semua uji coba tersebut adalah sebuah Toyota Prius.

Google melengkapi mobil tersrbut dengan teknologi radar laser bernama LIDAR (Light Detection and Ranging) yang dipasang di atas atap, di bagian grill, dan belakang mobil.

Nantinya radar tersebut akan mendeteksi berbagai objek seperti pejalan kaki, kendaraan lain, pohon, tiang, dan trotoar yang pada akhirnya akan membentuk seperti buffer zone disekeliling mobil untuk menghindari objek-objek tersebut.

LIDAR juga yang menjadikan mobil tersebut bisa terdeteksi pada peta digital lewat satelit . Sebuah kamera dipasang pada bagian depan untuk ‘melihat’ kondisi jalan. Selain itu teknologi ini juga digabung dengan Google Street View untuk memberikan informasi lengkap mengenai kondisi dan arah jalan pada mobil.Walaupun bersifat full-automatic dimana penumpang hanya tinggal meng-input arah tujuan lewat perangkat komputer pada mobil atau lewat smartphone mereka, namun setiap saat penumpang masih dapat mengambil alih kemudi mobil dan mengendarainya secara manual dengan cara menginjak perlahan pedal rem atau menggerakkan kemudi mobil.

Cara ini mirip dengan yang sudah digunakan pada teknologi Cruise Control.  Google mengharapkan teknologi ini dapat membantu mengurangi angka kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan manusia, seperti pengaruh emosi, mabuk, kelelahan, konsentrasi yang teralihkan, dan kemampuan atau respon berkendara yang kurang baik.

Mereka juga mengatakan teknologi ini bisa memberikan efisiensi berkendara yang lebih baik hingga kekacauan lalu lintas dan kemacetan bisa direduksi.

Walaupun Self-Driving Car belum diimplementaikan secara komersial, namun Google telah berencana untuk mengarah kesitu dengan bekerjasama denganpara produsen mobil agar mereka bisa melengkapi produknya dengan teknologi ini. Tetapi salah satu hambatan yang kini dihadapi adalah masalah hukum dan peraturan lalu lintas, salah satunya adalah yang menyatakan bahwa setiap mesin atau kendaraan harus dioperasikan oleh manusia. Sehingga diperlukan sebuah aturan baru yang khusus mengatur Self-Driving Car.

Pada Agustus tahun lalu, dilaporkan terjadinya sebuah kecelakaan saat Google sedang melakukan uji coba Self-Driving Car di markas Google di Mountain View, California, AS. Namun Google menyatakan bahwa kecelakaan tersebut terjadi bukan karena kesalahan teknologinya melainkan saat mobil tersebut sedang dikendarai secara manual oleh manusia.
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: