TNI menggelar latihan penanganan teroris di sebuah hotel di Yogyakarta.
Helikopter dan tank dikerahkan. Warga sekitar menjadikannya tontonan.
Tim penanggulan teror (Gultor) Kodam IV Diponegoro yang berjumlah 50 personel bergerak masuk ke hotel setelah menerima laporan adanya kelompok teroris pimpinan Sayid Abu Jafar menyandera GM hotel dan pejabat daerah. Kelompok teroris meminta tebusan Rp 10 triliun kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sempat terjadi negoisasi tapi gagal.
Pangdam IV Diponegero langsung memerintahkan Komandan Batalyon Infanteri 400/Raider untuk melakukan operasi penindakan dan pembebasan tawanan. Tim gultor menggunakan helikopter jenis Belt dan tank untuk melumpuhkan teroris. Pasukan memecahkan kaca dan masuk ke hotel.
Tidak terlalu lama, pasukan TNI berhasil melumpuhkan teroris. Dua teroris berhasil ditembak mati, dan lainnya ditangkap saat membawa lari sandera menggunakan mobil keluar dari hotel.
Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen Adi Wijaya menjelaskan, simulasi perlu dilakukan terus menerus untuk menghadapi ancaman teroris yang sewaktu-waktu terjadi.
"Kita tunjukkan pada masyarakat, bahwa TNI dimanapun dan kapanpun siap menghadapi aksi-aksi terorisme," katanya usai simulasi di Hotel Quality Yogyakarta, Jl Laksda Adisucipto, Rabu, (26/9/2012).
Untuk memperlancar latihan, jalan di depan hotel ditutup selama 30 menit. Arus lalu lintas sempat macet panjang. Warga sekitar menyaksikan jalannya kegiatan tersebut.
Tim penanggulan teror (Gultor) Kodam IV Diponegoro yang berjumlah 50 personel bergerak masuk ke hotel setelah menerima laporan adanya kelompok teroris pimpinan Sayid Abu Jafar menyandera GM hotel dan pejabat daerah. Kelompok teroris meminta tebusan Rp 10 triliun kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sempat terjadi negoisasi tapi gagal.
Pangdam IV Diponegero langsung memerintahkan Komandan Batalyon Infanteri 400/Raider untuk melakukan operasi penindakan dan pembebasan tawanan. Tim gultor menggunakan helikopter jenis Belt dan tank untuk melumpuhkan teroris. Pasukan memecahkan kaca dan masuk ke hotel.
Tidak terlalu lama, pasukan TNI berhasil melumpuhkan teroris. Dua teroris berhasil ditembak mati, dan lainnya ditangkap saat membawa lari sandera menggunakan mobil keluar dari hotel.
Komandan Korem (Danrem) 072 Pamungkas, Brigjen Adi Wijaya menjelaskan, simulasi perlu dilakukan terus menerus untuk menghadapi ancaman teroris yang sewaktu-waktu terjadi.
"Kita tunjukkan pada masyarakat, bahwa TNI dimanapun dan kapanpun siap menghadapi aksi-aksi terorisme," katanya usai simulasi di Hotel Quality Yogyakarta, Jl Laksda Adisucipto, Rabu, (26/9/2012).
Untuk memperlancar latihan, jalan di depan hotel ditutup selama 30 menit. Arus lalu lintas sempat macet panjang. Warga sekitar menyaksikan jalannya kegiatan tersebut.
0 Please Share a Your Opinion.: