Komandan Kontingen Garuda XXVI UNIFIL Kolonel Inf Karmin Suharna
S.Ip, MA yang juga menjabat Dansatgas FHQSU (Force Head Quarter Support
Unit), menemui Deputy Force Commander (DFC) UNIFIL Brigadier General
Patrick Phelan (Irlandia) yang di dampingi oleh Colonel Paul Carey staf
pribadi DFC guna mendiskusikan mekanisme keamanan yang ideal di dalam
lingkungan markas UNIFIL. Itu dikarenakan di dalam markas UNIFIL
menaungi personel militer yang terdiri dari Kontingen Indonesia,
Perancis, Italia, Irlandia, Belgia, Ghana, India, Jerman, termasuk juga
pegawai sipil UNIFIL.
Dalam pertemuan tersebut, Komandan Kontingen Garuda XXVI UNIFIL
menjelaskan tentang rencana latihan masuk bunker pertahanan (Shelter)
untuk seluruh personel UNIFIL baik sipil maupun Militer yang berada di
lingkungan Markas Besar UNIFIL, hal ini merupakan salah satu tugas
Satgas FHQSU yang bertanggung jawab untuk keamanan baik personel dan
materiel di lingkungan Markas besar UNIFIL termasuk tindakan pencegahan
apabila terjadi suatu serangan ataupun bahaya yang mengancam Markas
Besar UNIFIL, sehingga untuk mengantisipasinya perlu dilakukan latihan
masuk bunker atau shelter.
Hal ini bertujuan agar personel militer maupun pegawai sipil UNIFIL
mengerti prosedur apabila terjadi serangan ataupun ancaman terhadap
Markas UNIFIL. Dalam hal ini DFC mengharapkan agar latihan ini dapat
menjadi tolak ukur kesiapan dan kelengkapan Bunker atau Shelter yang
akan digunakan apabila terjadi ancaman dan serangan terhadap Markas
Besar UNIFIL.
Fungsi Shelter selain menjadi tempat perlindungan sementara juga
berfungsi sebagai markas darurat hingga perlu dipersiapkan secara detail
baik dari segi logistik, alat komunikasi serta sarana prasarana yang
mendukung. Selain itu Shelter digunakan sebagai perlindungan sementara
terhadap serangan balistik ataupun senjata berat musuh.
DFC memberikan apresiasi positif terhadap penjelasan yang diberikan
Komandan Kontingen Garuda TNI/Dansatgas FHQSU tentang rencana latihan
Shelter, DFC menekankan bahwa FHQSU mempunyai tugas yang sangat penting
karena bertanggung jawab terhadap keamanan semua pejabat teras UNIFIL
termasuk Force Commander, Deputy Force Commander maupun seluruh personel
yang berada di markas UNIFIL baik sipil ataupun militer di samping
tugas Protokoler dan tugas lainnya. DFC juga menekankan Dansatgas FHQSU
agar memaksimalkan tugas dan fungsi dua kompi FPC (FPC Indonesia dan FPC
Srilanka) karena kedua kompi tersebut dibawah kendali langsung FHQSU.
Di akhir diskusi DFC memberikan apresiasi dan rasa terima kasih
kepada Komandan Kontingen Garuda atas kinerja yang telah ditunjukkan
oleh Prajurit TNI yang tergabung dalam semua Satgas yang bertugas. Dia
mengungkapkan, hal ini merupakan cerminan akan profesionalitas yang
dimiliki oleh semua Prajurit TNI.
0 Please Share a Your Opinion.: