Amerika Serikat telah mengerahkan 1.700 personel Marinir lengkap dengan
peralatan militer dan persenjataan canggih ke Yaman. Belum jelas untuk
misi apa pengerahan Marinir tersebut.
Seorang pejabat militer Yaman mengungkapkan hal tersebut seperti dilansir media Press TV, Selasa (18/6/2013).
Dikatakan pejabat militer yang tidak disebutkan namanya itu, dari jumlah 1.700 Marinir itu, sebanyak 1.500 personel di antaranya ditempatkan di pangkalan militer di provinsi Lahij, Yaman selatan.
Sementara 200 Marinir lainnya telah tiba di ibukota Sanaa untuk bergabung dengan pasukan AS yang telah ditempatkan di sana. Tidak disebutkan kapan persisnya 1.700 Marinir AS itu tiba di Yaman.
Menurut pejabat militer Yaman itu, pasukan AS biasanya masuk ke negeri itu dalam kelompok-kelompok kecil. Namun pengerahan besar-besaran kali ini kemungkinan sebagai persiapan atas insiden yang akan terjadi di wilayah itu. Pejabat tersebut tidak menjelaskan lebih detail maksud pernyataannya itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer AS telah meningkatkan operasi pesawat tak berawaknya di Yaman. Menurut organisasi New America Foundation yang berbasis di Washington, AS, serangan-serangan pesawat tak berawak AS di Yaman telah meningkat nyaris tiga kali lipat sepanjang tahun 2012 lalu.
Serangan-serangan pesawat tanpa awak AS itu telah menewaskan banyak warga sipil di Yaman. Meski menurut militer AS, operasi tersebut sebenarnya menargetkan para militan terkait Al-Qaeda dan Taliban.
Seorang pejabat militer Yaman mengungkapkan hal tersebut seperti dilansir media Press TV, Selasa (18/6/2013).
Dikatakan pejabat militer yang tidak disebutkan namanya itu, dari jumlah 1.700 Marinir itu, sebanyak 1.500 personel di antaranya ditempatkan di pangkalan militer di provinsi Lahij, Yaman selatan.
Sementara 200 Marinir lainnya telah tiba di ibukota Sanaa untuk bergabung dengan pasukan AS yang telah ditempatkan di sana. Tidak disebutkan kapan persisnya 1.700 Marinir AS itu tiba di Yaman.
Menurut pejabat militer Yaman itu, pasukan AS biasanya masuk ke negeri itu dalam kelompok-kelompok kecil. Namun pengerahan besar-besaran kali ini kemungkinan sebagai persiapan atas insiden yang akan terjadi di wilayah itu. Pejabat tersebut tidak menjelaskan lebih detail maksud pernyataannya itu.
Dalam beberapa tahun terakhir, militer AS telah meningkatkan operasi pesawat tak berawaknya di Yaman. Menurut organisasi New America Foundation yang berbasis di Washington, AS, serangan-serangan pesawat tak berawak AS di Yaman telah meningkat nyaris tiga kali lipat sepanjang tahun 2012 lalu.
Serangan-serangan pesawat tanpa awak AS itu telah menewaskan banyak warga sipil di Yaman. Meski menurut militer AS, operasi tersebut sebenarnya menargetkan para militan terkait Al-Qaeda dan Taliban.
0 Please Share a Your Opinion.: