Foto hot dua guru SMP Negeri 21 Surabaya, Jawa Timur yang beredar di situs blog sejak dua hari lagi, membuat resah dunia pendidikan. Tak urung, Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur pun ikut mendesak pihak kepolisian mengusut tuntas kasus yang mencemarkan institusi pendidikan itu.
Sebab, menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, kunci penyelesaian kasus peredaran foto-foto syur di dunia maya tersebut adalah membuktikan kebenaran dari foto-foto itu asli diperankan kedua guru itu atau tidak.
"Kita harus melihat permasalahan ini dengan jernih. Apakah benar foto-foto mesum itu adalah guru yang dimaksud atau hanya rekayasa saja. Untuk itu, harus dibuktikan melalui penyelidikan polisi. Kami juga akan ikut mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut masalah ini," kata Harun, Kamis (9/1).
Harun juga menegaskan, jika nantinya hasil penyelidikan polisi itu terbukti benar, maka dua guru yang terlibat dalam foto hot itu, harus diberi sanksi tegas.
"Karena sudah melanggar etika seorang pendidik. Masyarakat juga demikian dalam melihat kasus ini, juga harus jernih dan tidak menjustifikasi semua pendidik seperti. Nah, dengan sanksi yang tegas, untuk ke depannya tidak akan terulang lagi, kasus seperti ini," ungkap dia.
Setelah polisi bisa menuntaskan kasus ini, lanjut dia, tinggal pihak sekolah membersihkan nama baik SMP Negeri 21 Surabaya. "Imbasnya pasti ada. Tapi perlu disikapi dengan jernih. Untuk mengungkapnya kan sudah ada pihak kepolisian. Untuk masalah psikologis, Dinas Pendidikan Surabaya harus bekerjasama dengan sekolah terkait untuk menyelesaikan masalah ini," tegas dia.
Mantan Kepada Dinas Pariwisata Jawa Timur ini juga mengaku, pihak telah menurunkan tim yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Surabaya untuk turun ke lokasi.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Ihsan (Kadindik Kota Surabaya). Tim sudah turun. Tapi hasilnya masih belum," tandas dia.
Diberitakan kemarin, pada hari Selasa kemarin, publik Surabaya dikejutkan dengan munculnya situs blog yang mengatasnamakan Martijan, Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Surabaya. Blog berisi foto-foto syur dua guru sekolah terkait itu, diunggah pada 20 Desember 2013 lalu.
Martijan sendiri, saat dikonfirmasi mengelak kalau blog itu adalah miliknya. Sebab dia mengaku tidak pernah memiliki blog, meski tetap mengakui kalau foto-foto dalam blog itu adalah dua guru SMP Negeri 21 Surabaya.
Source
Sebab, menurut Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, kunci penyelesaian kasus peredaran foto-foto syur di dunia maya tersebut adalah membuktikan kebenaran dari foto-foto itu asli diperankan kedua guru itu atau tidak.
"Kita harus melihat permasalahan ini dengan jernih. Apakah benar foto-foto mesum itu adalah guru yang dimaksud atau hanya rekayasa saja. Untuk itu, harus dibuktikan melalui penyelidikan polisi. Kami juga akan ikut mendesak pihak kepolisian untuk segera mengusut masalah ini," kata Harun, Kamis (9/1).
Harun juga menegaskan, jika nantinya hasil penyelidikan polisi itu terbukti benar, maka dua guru yang terlibat dalam foto hot itu, harus diberi sanksi tegas.
"Karena sudah melanggar etika seorang pendidik. Masyarakat juga demikian dalam melihat kasus ini, juga harus jernih dan tidak menjustifikasi semua pendidik seperti. Nah, dengan sanksi yang tegas, untuk ke depannya tidak akan terulang lagi, kasus seperti ini," ungkap dia.
Setelah polisi bisa menuntaskan kasus ini, lanjut dia, tinggal pihak sekolah membersihkan nama baik SMP Negeri 21 Surabaya. "Imbasnya pasti ada. Tapi perlu disikapi dengan jernih. Untuk mengungkapnya kan sudah ada pihak kepolisian. Untuk masalah psikologis, Dinas Pendidikan Surabaya harus bekerjasama dengan sekolah terkait untuk menyelesaikan masalah ini," tegas dia.
Mantan Kepada Dinas Pariwisata Jawa Timur ini juga mengaku, pihak telah menurunkan tim yang bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Surabaya untuk turun ke lokasi.
"Saya sudah koordinasi dengan Pak Ihsan (Kadindik Kota Surabaya). Tim sudah turun. Tapi hasilnya masih belum," tandas dia.
Diberitakan kemarin, pada hari Selasa kemarin, publik Surabaya dikejutkan dengan munculnya situs blog yang mengatasnamakan Martijan, Kepala Sekolah SMP Negeri 21 Surabaya. Blog berisi foto-foto syur dua guru sekolah terkait itu, diunggah pada 20 Desember 2013 lalu.
Martijan sendiri, saat dikonfirmasi mengelak kalau blog itu adalah miliknya. Sebab dia mengaku tidak pernah memiliki blog, meski tetap mengakui kalau foto-foto dalam blog itu adalah dua guru SMP Negeri 21 Surabaya.
Source
