Padang Sidimpuan, (Analisa). Personil Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) mengamankan truk jenis Colt Diesel membawa mayat, saat melintas di Mapolres Tapsel, Jalan Sisingamangaraja Kota Padang Sidimpuan, Rabu (23/5) sekira pukul 22.00 WIB.
Informasi dihimpun Analisa, Kamis (24/5), peristiwa itu berawal saat beberapa supir truk pengangkut getah mendatangi Mapolres Tapsel, melaporkan hilangnya seorang rekan mereka.
Dalam laporannya mereka menyebut, saat menuju Kota Padang Sidimpuan dari Kabupaten Rokan Hulu untuk menjual getah, mereka berjumlah tiga orang, masing-masing mengendarai truk bermuatan getah secara beriring.
Namun, saat di kawasan Desa Pal XI Kabupaten Tapsel, mereka kehilangan truk yang dikendarai rekannya, Iswandi warga Pasir Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Merasa curiga, mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Polres Tapsel.
Saat dalam proses pelaporan, tiba-tiba truk yang mereka cari melintas persis di depan Mapolres Tapsel. Langsung saja mereka memberi tahu petugas.
Tanpa menunggu lama, personil Polres Tapsel langsung menghentikan laju truk yang dikendarai RN warga Sibatu Kota Padang Sidimpuan.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan korban Iswandi, tergeletak kaku tidak bernyawa dengan posisi kaki dan tangan terikat, mulut disekap dengan kain di bawah dashboard mobil.
Kapolres Tapsel AKBP Subandriya SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Lukmin Siregar SH membenarkan peristiwa tersebut. "Tersangka sudah ditahan, dan jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya di Pasir Pangarayan Provinsi Riau," ujarnya.
Kasat mengatakan, sesuai keterangan tersangka, aksi perampokan itu ia lakukan saat melihat mobil truk korban melintas di Desa Pal XI Kabupaten Tapsel, Rabu (23/5) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Bersama seorang rekannya MS (35) juga warga Sibatu Kota Padang Sidimpuan, mereka menghadang truk tersebut dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah truk terhenti, mereka langsung memukul kepala korban hingga tidak berdaya. Kemudian tangan, kaki korban diikat dan mulut disekap. Tubuh korban kemudian diletakkan di bawah dashboard truk.
Kasat mengatakan, tersangka MS saat ini sedang dalam perjalanan menuju Mapolres Tapsel. "Kedua tersangka sudah kami bekuk. RN sudah mendekam di sel Mapolres Tapsel, sedangkan MS masih dalam perjalanan," ungkapnya.
Ditambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, kedua tersangka merupakan kawanan perampok antar-provinsi yang sudah lama beraksi, dan dari cara kerjanya diduga para perampok sudah membuntuti korban sejak dari Kabupaten Rokan Hulu.
Dalam laporannya mereka menyebut, saat menuju Kota Padang Sidimpuan dari Kabupaten Rokan Hulu untuk menjual getah, mereka berjumlah tiga orang, masing-masing mengendarai truk bermuatan getah secara beriring.
Namun, saat di kawasan Desa Pal XI Kabupaten Tapsel, mereka kehilangan truk yang dikendarai rekannya, Iswandi warga Pasir Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Merasa curiga, mereka langsung melaporkan kejadian itu ke Mapolres Polres Tapsel.
Saat dalam proses pelaporan, tiba-tiba truk yang mereka cari melintas persis di depan Mapolres Tapsel. Langsung saja mereka memberi tahu petugas.
Tanpa menunggu lama, personil Polres Tapsel langsung menghentikan laju truk yang dikendarai RN warga Sibatu Kota Padang Sidimpuan.
Setelah dilakukan penggeledahan, petugas menemukan korban Iswandi, tergeletak kaku tidak bernyawa dengan posisi kaki dan tangan terikat, mulut disekap dengan kain di bawah dashboard mobil.
Kapolres Tapsel AKBP Subandriya SH MH melalui Kasat Reskrim AKP Lukmin Siregar SH membenarkan peristiwa tersebut. "Tersangka sudah ditahan, dan jenazah korban sudah diserahkan ke keluarganya di Pasir Pangarayan Provinsi Riau," ujarnya.
Kasat mengatakan, sesuai keterangan tersangka, aksi perampokan itu ia lakukan saat melihat mobil truk korban melintas di Desa Pal XI Kabupaten Tapsel, Rabu (23/5) malam sekira pukul 21.00 WIB.
Bersama seorang rekannya MS (35) juga warga Sibatu Kota Padang Sidimpuan, mereka menghadang truk tersebut dengan menggunakan sepeda motor.
Setelah truk terhenti, mereka langsung memukul kepala korban hingga tidak berdaya. Kemudian tangan, kaki korban diikat dan mulut disekap. Tubuh korban kemudian diletakkan di bawah dashboard truk.
Kasat mengatakan, tersangka MS saat ini sedang dalam perjalanan menuju Mapolres Tapsel. "Kedua tersangka sudah kami bekuk. RN sudah mendekam di sel Mapolres Tapsel, sedangkan MS masih dalam perjalanan," ungkapnya.
Ditambahkan, dari hasil penyelidikan sementara, kedua tersangka merupakan kawanan perampok antar-provinsi yang sudah lama beraksi, dan dari cara kerjanya diduga para perampok sudah membuntuti korban sejak dari Kabupaten Rokan Hulu.
0 Please Share a Your Opinion.: