Padangsidimpuan, (Analisa). Hingga hari kelima bulan suci ramadhan 1433 H, aktivitas perkantoran disejumlah instansi di Pemerintah Kota (Pemko) Padangsidimpuan maupun Pemkab Tapsel sepi, akibat sejumlah pegawai enggan masuk kantor seperti biasanya.
Pantauan Analisa Rabu (25/7), sejak awal ramadan terlihat hanya beberapa staf yang hadir dihampir seluruh instansi khususnya dibagian sekretariat Pemko P. Sidimpuan dan Pemkab Tapsel.
Demikian halnya, dikantor DPRD P.Sidimpuan dan Tapsel hanya sejumlah kecil anggota legislatif dan PNS yang masuk kantor, itupun datang hanya sebentar dan selanjutnya pergi entah kemana.
Aktivitas perkantoran terlihat hanya bertahan sampai menjelang pukul 11.00 WIB, tidak seperti biasanya pulang sampai menjelang pukul 16.00 WIB.
"Ini kan puasa, jadi orang masih malas masuk kantor, lumrahlah itu," ujar salah seorang staf di sekretariat Pemkab Tapsel.
Menurut pengamat sosial yang juga mantan aktivis HMI Cabang P. Sidimpuan Muhammad Syukri Pulungan, fenomena tersebut sudah menjadi tradisi setiap bulan ramadan dimana pegawai lebih banyak beraktivitas dirumah ketimbang kantor.
"Tradisi ini jangan dibiasakan, karena kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan sama dengan hari biasa, " katanya.
Syukri mengatakan, kebiasaan malas masuk kantor itu bukanlah suatu tindakan menghargai puasa tetapi lebih mementingkan keinginan orang perorang karena tidak ada aturan puasa membolehkan malas malasan.
Diharapkannya, para pimpinan SKPD maupun kepala daerah dapat memperhatikan disiplin anak buahnya agar kebutuhan masyarakat dibulan Ramadan ini tersalurkan sebagaimana hari biasanya.
"Jangan puasa menjadi alasan menurunnya aktifitas namun harus sebaliknya karena ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dimana yang bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya akan semakin diberikan Allah kelapangan rezeki, " katanya.
Demikian halnya, dikantor DPRD P.Sidimpuan dan Tapsel hanya sejumlah kecil anggota legislatif dan PNS yang masuk kantor, itupun datang hanya sebentar dan selanjutnya pergi entah kemana.
Aktivitas perkantoran terlihat hanya bertahan sampai menjelang pukul 11.00 WIB, tidak seperti biasanya pulang sampai menjelang pukul 16.00 WIB.
"Ini kan puasa, jadi orang masih malas masuk kantor, lumrahlah itu," ujar salah seorang staf di sekretariat Pemkab Tapsel.
Menurut pengamat sosial yang juga mantan aktivis HMI Cabang P. Sidimpuan Muhammad Syukri Pulungan, fenomena tersebut sudah menjadi tradisi setiap bulan ramadan dimana pegawai lebih banyak beraktivitas dirumah ketimbang kantor.
"Tradisi ini jangan dibiasakan, karena kebutuhan masyarakat pada bulan Ramadan sama dengan hari biasa, " katanya.
Syukri mengatakan, kebiasaan malas masuk kantor itu bukanlah suatu tindakan menghargai puasa tetapi lebih mementingkan keinginan orang perorang karena tidak ada aturan puasa membolehkan malas malasan.
Diharapkannya, para pimpinan SKPD maupun kepala daerah dapat memperhatikan disiplin anak buahnya agar kebutuhan masyarakat dibulan Ramadan ini tersalurkan sebagaimana hari biasanya.
"Jangan puasa menjadi alasan menurunnya aktifitas namun harus sebaliknya karena ramadhan adalah bulan yang penuh rahmat dimana yang bersungguh-sungguh dalam aktivitasnya akan semakin diberikan Allah kelapangan rezeki, " katanya.
Rating Artikel : 5 Jumlah Voting : 99 Orang
0 Please Share a Your Opinion.: