10 November 2012

AS Setuju Jual Apache ke Indonesia

Kongres AS dikabarkan sudah memberikan nota dukungan agar pemerintah AS memproses penjualan helikopter serbu Apache ke Indonesia.


Anggota Komisi I DPR Helmy Fauzi menyatakan amat mungkin militer Indonesia untuk bisa membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Amerika Serikat (AS). Sebab dikatakan, anggota DPR AS pasti akan mendukung.

Helmy merasa yakin Senat dan Kongres AS akan mendukung penjualan senjata ke Indonesia, setelah Richard Lugar yang dia sebut sebagai senator paling senior di AS, berkunjung ke Gedung DPR, Jakarta, Rabu (31/10) kemarin. Richard datang bersama Dubes AS Scot Marciel, dan sempat bertemu dengan sejumlah anggota Komisi I DPR.

Dalam pertemuan itu, ketika ditanya soal peningkatan kerja sama militer Indonesia-AS, Lugas mengatakan dirinya sangat mendukung upaya untuk secara penuh meningkatkan kerja sama pertahanan antara kedua negara. Kerja sama itu (antara lain) dalam bentuk program pertukaran perwira belajar dan latihan militer bersama.

"Pada kesempatan itu, dia juga menegaskan (bahwa) Senat AS tidak ada keberatan terhadap penjualan alutsista ke Indonesia, termasuk rencana penjualan helikopter serbu Apache ke Indonesia," kata Helmy di Jakarta, Kamis (1/11).

Sikap parlemen AS itu semakin ditegaskan oleh Dubes AS Scot Marciel, yang menyatakan Kongres AS sudah mengirimkan nota kongres ke pemerintah AS, tidak ada keberatan kongres terhadap penjualan helikopter Apache ke Indonesia.

"Ini artinya, terbuka kemungkinan bagi Indonesia membeli langsung dari AS. Kesempatan itu pun sudah pernah disampaikan Menlu AS Hillary Clinton, saat ketemu Menlu Indonesia," beber Helmy.

Helmy pun mengatakan, dukungan senator senior AS itu perlu diapresiasi, karena sebelumnya Indonesia selalu diembargo apabila hendak membeli senjata mereka.

Sebagai latar belakang, kata Helmy, pembelian helikopter Apache sudah pernah disampaikan Kementerian Pertahanan (Kemenhan), cuma kemudian ditunda karena dana yang ada diprioritaskan bagi pemenuhan kesejahteraan prajurit, khususnya perbaikan rumah prajurit.

"Tapi kalau nanti pada waktunya ada anggaran, pasti ada kesempatan untuk itu," kata Helmy. 
http://www.beritasatu.com
Previous Post
Next Post

0 Please Share a Your Opinion.: